Hosting Unlimited Indonesia

Keutaman Bulan Ramadhan dan Beramal di Dalamnya

Semoga teman-teman semua dapat meluangkan waktunya sebentar untuk membaca Mudzkarah ini



Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra: Bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda : Ketika datang bulan Ramadhan: Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan atas kamu untuk puasa, dalam bulan ini pintu Jannah dibuka, pintu Neraka ditutup, Setan-Setan dibelenggu. Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilanya sama dengan seribu bulan, maka barangsiapa diharamkan kebaikannya (tidak beramal baik didalamnya), sungguh telah diharamkan (tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini). ( HR. Ahmad, Nasai dan Baihaqy. Hadits Shahih Ligwahairihi ).

Diriwayatkan dari Urfujah, ia berkata : Aku berada di tempat 'Uqbah bin Furqad, maka masuklah ke tempat kami seorang dari Sahabat Nabi saw. ketika Utbah melihatnya ia merasa takut padanya, maka ia diam. Ia berkata: maka ia menerangkan tentang puasa Ramadhan ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda tentang bulan Ramadhan: Di bulan Ramadhan ditutup seluruh pintu Neraka, dibuka seluruh pintu Jannah, dan dalam bulan ini Setan dibelenggu. Selanjutnya ia berkata : Dan dalam bulan ini ada malaikat yang selalu menyeru : Wahai orang yang selalu mencari/ beramal kebaikan bergembiralah anda, dan wahai orang-orang yang mencari/berbuat kejelekan berhentilah (dari perbuatan jahat). Seruan ini terus didengungkan sampai akhir bulan Ramadhan. ( Riwayat Ahmad dan Nasai )

Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. Sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Shalat Lima waktu, Shalat Jum'at sampai Shalat Jum'at berikutnya, puasa Ramadhan sampai puasa Ramadhan berikutnya, adalah menutup dosa-dosa (kecil) yang diperbuat diantara keduanya, bila dosa-dosa besar dijauhi. ( H.R.Muslim )

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda: puasa dan Qur'an itu memintakan syafa’at seseorang hamba di hari Kiamat nanti. puasa berkata : Wahai Rabbku,aku telah mencegah dia memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafa'at baginya. Dan berkata pula AL-Qur'an : Wahai Rabbku aku telah mencegah dia tidur di malam hari (karena membacaku), maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya diberi hak untuk memintakan syafaat. ( H.R. Ahmad, Hadits Hasan ).

Diriwayatkan dari Sahal bin Sa'ad : Sesungguhnya Nabi saw telah bersabda : bahwa sesungguhnya bagi Jannah itu ada sebuah pintu yang disebut " Rayyaan".

Pada hari kiamat dikatakan : Dimana orang yang puasa? (untuk masuk Jannah melalui pintu itu), jika yang terakhir diantara mereka sudah memasuki pintu itu maka ditutuplah pintu itu. ( HR. Bukhary Muslim ).

Rasulullah saw. bersabda : Barangsiapa puasa Ramadhan karena beriman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang sekarang ( HR.Bukhari Muslim ).

KESIMPULAN : Kesemua Hadits di atas memberi pelajaran kepada kita, tentang keutamaan bulan Ramadhan dan keutamaan beramal didalamnya, diantaranya :

Bulan Ramadhan adalah:
Bulan yang penuh Barakah.
Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma'shiyat agar menahan diri. (dalil 1 & 2).

Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :
Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa't.
Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah. ( dalil 3, 4, 5 dan 6).

Terima kasih sudah ikut membgaikan tulisan ini, semoga tulisan ini bermamfaat untuk teman-teman lainnya dan semoga kitanya dapat ganjaran pahala di bulan yang penuh berkah ini..

KISAH DAJJAL LENGKAP


Ayah dan ibunya berketurunan Turki dan Mesir. Mereka berasal dari sebuah kampung kecil bernama Rablah. kedua orangtuanya adalah kakak beradik seibu sebapa. Mereka berhubungan badan tanpa ikatan perkawinan dan ketika orang kampung mengetahuinya, mereka bersepakat mengusir mereka dari kampung tersebut. Kemudian mereka berpindah ke kampung pedalaman bernama Samiri di negeri Mesir.

Pekerjaan ayahnya menjaga dan membersihkan kandang ternak juga membelah kayu. Setelah beberapa waktu tinggal didalam rumah tumpangan milik seorang peladang, maka mereka berkeinginan untuk mendapatkan anak. Setelah berusaha dengan berbagai upaya isterinya itu tidak juga mengandung maka Isterinya bermunajat memohon supaya diberi petunjuk. Maka satu ketika bermimpilah sang isteri bertemu dengan seorang pendeta kaum mereka (Izazil telah menyerupai dan menjelma sebagai pendeta itu).

 si istri disuruh memohon pertolongan di sebuah kuil jauh di ujung kampung itu. Sang Isteri menceritakan mimpinya itu pada suaminya dan keesokannya mereka berdua mencari kuil itu. Akhirnya mereka menemukan kuil yang kecil diujung kampung itu sama seperti mimpi isterinya yang didalamnya terdapat sebuah patung anak lembu. Mereka berdua pun membersihkan kuil itu dan melakukan upacara pemujaan dan memohon pertolongan dewa patung anak lembu itu. Setelah beberapa kali memohon tetapi tidak ada hasilnya.

 Maka mereka pun berhenti dari memohon. Tidak beberapa lama isterinya bermimpi lagi supaya melakukan persetubuhan sewaktu dia datang bulan (haid) di dalam kuil dan dihadapan patung anak lembu itu.
Maka ia pun menceritakan mimpinya itu kepada suaminya dan ketika saat itu tiba mereka pun melakukan seperti yang disuruh didalam mimpi isterinya itu  ( Nama Izazil/Azazil dapat kita temukan dalam beberapa kitab tafsir, diantaranya dalam kitab Tafsir Ibnu Katsier, (Mujallad I-1/76 – 77), Tafsir Al- Khozin – Tafsir Al- Baghowi (I-1/48). Nama ini juga ada dalam legenda Yahudi dan digambarkan sebagai SETAN berbadan domba jantan, Izazil sebenarnya merupakan golongan malaikat ketika belum membangkang perintah ALLAH. Ketika Allah menciptakan Adam A.S sebagai calon kholifah di bumi dan memerintahkan seluruh malaikat untuk SUJUD HORMAT (bukan sujud menyembah) kepada Adam yang telah diberikan beberapa kelebihan ilmu, maka seluruh malaikat pun bersujud, menghormat Adam, kecuali Izazil. Dia menolak karena Adam hanyalah makhluq yang diciptakan dari tanah, sedang dia diciptakan dari api.  Maka sejak pembangkangan dan kesombongannya itu runtuhlah kemuliaan dan ketinggian namanya (Ibrani: Aza = Izzah = mulia, El = Eli= Allah ==>Azazil = makhluk yang dimuliakan Allah).

Wujudnya pun berubah buruk menakutkan dan panggilannya diganti oleh Allah menjadi IBLIS laknatullah, dari kalimat BALASA yang artinya adalah “terputus dari rahmat Allah”).

Tidak lama setelah itu si isteri mengandung tetapi kandungannya itu sangat besar dan lama yaitu 13 bulan. Ketika isterinya sedang mengandung ayahnya meninggal dunia. Tinggallah sang isteri seorang diri. Ketika berita tentang mereka diketahui oleh pemilik ladang. Ia terpaksa mengusir keluar ibu yang sedang mengandung itu kerana takut dengan orang kampung yang sedang mencari mereka. Mereka dicari untuk dibunuh kerana sejak kelahiran dajjal desa tersebut menderita kemarau yang panjang mereka beranggapan keluarga ini yang menyebabkan datangnya musibah di kampung mereka. Itulah sebabnya orang-orang kampung sentiasa mencari keluarga ini. Ibunya pun pergi ke kuil kecil untuk melahirkan anaknya disitu.

 Setelah melahirkan anaknya ia pun meninggal dunia dengan keadaan mengeluarkan darah yang banyak dari kandungannya yang sangat besar,  itulah sebabnya wanita itu meninggal dunia sesaat setelah melahirkan. Bayi ini cacat sebagian angota tubuhnya, kulitnya bersisik seperti ular, berkepala besar, Buta mata kirinya dan  mata kanannya tertonjol keluar Jadi kedua-dua matanya adalah cacat. Tertulis didahinya tulisan “Kafir (Kaf-Fa-Ra)” ,dajjal itu julukan dari Samiri seorang Yahudi yang lahir dimasa Nabi Musa. Dia adalah anak yang lahir dari persetubuhan suami istri sedangkan istri tersebut sedang haid, maka dengan mudah iblis ikut dalam pergumulan itu. Jadilah dia manusia setengah iblis yang hidupnya kekal sampai kiamat nanti. Dia terlahir cacat, dengan hanya satu mata yang dapat melihat.


Setelah beberapa tahun maka tempat persembunyaian Dajjal akhirnya diketahui oleh orang kampung. Mereka bersepakat untuk membakar kuil itu. Padasaat peristiwa itu terjadi dajjal dibawa oleh pendeta kuil itu untuk dihanyutkan kelaut ketika dilaut inilah ALLAH  memerintahkan malaikat Jibril untuk menyelamatkan Dajjal dan diletakkan di benua Antartik di dalam sebuah gua,  Samiri diselamatkan oleh Jibril dan dibawa ke sebuah pulau kecil yang indah dan dijaga oleh seekor binatang yang bisa berbicara bahasa manusia. Jibril menyuruh binatang itu menjaga si anak kecil, memberinya makan, dan jika anak itu bangun agar memberitahukan asal-usul si anak dan mengajarkan prinsip2 kehidupan. Samiri dirawat oleh binatang itu dengan penuh kasih sayang dan Jibril sesekali datang menengok anak itu, hingga pada suatu saat di usianya yang ke-7 dia bangun dari tidurnya. Dia keluar dari gua tempatnya berteduh, berlari keluar dan bertemu dengan binatang yang mengasuhnya. Pertama dia takut, tapi kemudian binatang itu mengajaknya bicara, “Engkau adalah anak kecil yang diselamatkan oleh malaikat Allah, Jibril. Ketahuilah tentang asal-usulmu……. (cerita ttg sejarah asal-usul si anak). Jibril menyuruhku untuk memberitahumu bahwa engkau adalah anak yang disayangi oleh Allah dan diberi kehendak bebas untuk memilih jalanmu. Jika engkau mengikuti jalan Jibril dan para nabi maka engkau akan menjadi orang yang mulia, raja yang hebat di muka bumi ini. Jika engkau mengikuti jalan Iblis maka engkau akan menjadi pendurhaka yang akan dikutuk oleh makhluk seisi bumi karena engkau akan berbuat kerusakan yang sangat besar dan jahat tiada tara.” Samiri kecil membalas, “Apa buktinya bahwa kau, hai binatang, berbicara benar?” Maka, oleh binatang itu Samiri diajak ke suatu tempat di pulau itu dan menunjukkan lempeng-lempeng bertulisan tangan Jibril, “Ini ditulis sendiri oleh malaikat yang mulia, Jibril, dan merupakan pedoman hidup untukmu. Janganlah kau melenceng dari pedoman-pedoman ini atau kau akan menjadi manusia durhaka.” Lempeng-lempeng itu bertuliskan di antaranya “Allah adalah Maha Pencipta, Raja Alam Semesta; Sembahlah hanya Allah dan jangan mempersekutukan-Nya.” Di sisi lempeng itu ada segumpal zat/materi yang merupakan sisa alat tulis Jibril yang dibawa dari surga. Samiri kecil memegang zat itu dengan tangannya, dipermainkannya dan ia menemukan bahwa zat itu sangat ajaib karena bisa menghidupkan kembali untuk sejenak, hewan yang sudah mati ( Zat inilah yang kelak digunakan Dajjal  sehingga bisa menghidupkan mahluk yang sudah mati  ).

Binatang pengasuhnya mengajarkan kepada Samiri cara-cara ritual menyembah Allah dan menyuruhnya agar rutin melaksanakan. Namun, anak itu enggan dan selalu membangkang hingga usianya dewasa. Dia sangat tertarik pada kehidupan di pulau itu, dipelajarinya semua aspek ilmiah, dan dengan kecerdasannya yg luar biasa dia mampu menguasainya dengan bantuan penjelasan dari pengasuhnya.

Sewaktu didalam tidurnya, Malaikat Jibril as telah pula mengajarkan ilmu-ilmu hikmah kepadanya tanpa mengetahui bahawa Dajjal juga dipelihara oleh Izazil. Ini adalah permintaan Izazil kehadrat Allah swt yang juga dimakbulkanNya. Dikala itu Izazil juga telah menjelma menjadi ular besar dan memberinya makanan dan air minuman yang dimasukkan kedalam mulutnya. Binatang pendampingnya sangat sabar, selalu menyuruh Samiri untuk beribadah kepada Allah, hingga Samiri yang lelah diceramahi membalas, “Siapa Allah itu, kenapa aku tidak pernah melihat-Nya. Bahkan aku tidak pernah bertemu Jibril yang sering kau bicarakan itu, jangan-jangan semua yang kau bicarakan itu hanya dustamu agar aku tunduk kepadamu. Dengar ya, aku lebih hebat darimu dan Allah yang kau sebut-sebut itu.” Binatang itu ketakutan setengah mati mendengar makian Samiri, katanya, “Aku adalah ciptaan Allah dan aku hanya taat kepada-Nya. Engkau telah mengatakan hal yang mengguncang langit, maka dengarlah bagimu ada dua janji. Kesempatan pertama adalah sekarang. Jika engkau menyatakan tunduk kepada Allah maka perkataanmu akan diampuni, jika engkau tidak mau maka tinggalkanlah pulau ini untuk melihat kehidupan di luar sana agar kau menyadari keesaan Allah. Nanti engkau akan kembali ke sini dan jika pada saat itu engkau masih membangkang maka janji kedua akan berlaku, yaitu engkau tidak akan pernah lagi dapat kembali ke pulau ini dan akan menjadi makhluk paling jahat di muka bumi ini hingga akhir zaman.”

Samiri pergi, membuat perahu dan di tengah laut berpindah ke kapal lain dengan mengarang cerita bahwa ia korban kapal yang karam. Ia pergi menjenguk dunia luar, belajar setiap hal yang membuatnya tertarik, menyelidiki kisah-kisah tentang sejarah dirinya, menggali harta karun dunia berupa ilmu dan materi. Hingga ia menjadi orang yang sangat kaya, sangat pandai, dan yang membuatnya takjub adalah fisiknya yang tidak bertambah tua. Negeri pertama yang disinggahi Samiri pada usianya yang ke-20 adalah Yaman, 4000 km jaraknya dari pulau itu. Di sana ia belajar berbagai hal baru setiap hari dan dapat memahami makna kehidupan dan makhluk hidup dengan sangat cepat seolah-olah ia memiliki kecerdasan dan kemampuan seratus kali lipat manusia lainnya. Setiap orang yang mengenalnya merasa kagum pada kekuatan, kemampuannya yang besar, dan keajaiban dalam kecepatannya berpikir.

Setelah beberapa lama ia mulai berpikir untuk kembali ke negeri nenek moyangnya di Palestina. Tetapi sebelumnya ia merasa rindu untuk kembali ke pulau tempatnya hidup di masa kecil. Dengan mengendarai kapal besar dan ditemani sejumlah pelayan ia berangkat. Di tengah laut kapal besar itu berhenti, dan Samiri melanjutkan perjalanan sendiri dengan kapal kecil. Di pulau binatang besar itu hanya memandangi kelakuan Samiri, tidak mengajaknya bicara sama sekali. Di pulau, hal pertama yang teringat oleh Samiri untuk dibawa adalah materi ajaib peninggalan Jibril. Selain itu ia membawa juga sepotong batu kecil berwarna-warni yang dipotongnya dari batu panel tempat Jibril menuliskan wasiat-wasiatnya untuk Samiri.

Setelah itu dia melanjutkan petualangannya hingga ke palestina, Sampai di Palestina usianya sudah mencapai 100 tahun, tapi ia tidak merasa lemah, tua, ataupun pikun. Seolah-olah waktu telah berhenti pada masa mudanya. Tanpa ragu ia merasa dirinya pantas untuk menjadi tuhan, karena ia tahu dirinya lebih cerdas dari setiap manusia, bahkan baginya ruhnya adalah ruh dewa, buktinya hanya dia yang diajak bicara oleh binatang luar biasa yang menjadi pengasuhnya. Ia sadar semua makhluk takut kepadanya, karena kekuatannya yang luar biasa. Bukankah menurut binatang itu, Jibril, malaikat paling agung, adalah pembimbingnya sehingga ia seolah-olah tahu apa yang harus dilakukan dalam melakukan sesuatu yang tidak diketahuinya
Di zaman Nabi Musa samiri pernah menjadi pembantu nya. nabi musa telah mengetahui tentang dajjal dari malaikat Jibril as. Nabi Musa as telah menerimanya bekerja menjaga kuda dan membersihkan kandang kuda Nabi. Tetapi Dajjal bukan bekerja saja, dia selalu mengintip perbualan Nabi Musa dengan Nabi Harun juga perbincangan Nabi bersama Jibril as. Ia selalu mengikuti dari belakang Kuda Nabi dan apabila disuatu ketika Jibril as mendatangi Nabi Musa saat berkuda, kesempatan itu diambilnya untuk mengambil pasir tempat pijak kaki kuda Malikat Jibril as dan disimpannya. Ia juga selalu memerhatikan tingkah laku para pengikut Nabi Musa as.

Ketika Nabi Musa as pergi bermunajat selama 40 hari di Bukit Tursinar, peluang ini diambil oleh Dajjal as Samiri melakukan Tipudayanya. Dia telah berkata pada kaum Nabi Musa as yaitu Bani Israil supaya mengumpulkan semua emas yang mereka punya untuk menunjukkan kepada “Tuhan” Nabi Musa as. Setelah mereka mengumpulkan emas itu maka diberikan kepada Dajjal. Emas itu telah ditempa menjadi patung anak lembu yang dimasukkan pasir bekas tempat pijakan kaki kuda Jibril as yang disimpannya dulu. Patung itu diletakkan di hadapan masyarakat bani Israil dan kemudian dengan mentera yang diajar oleh Izazil. Tiba-tiba patung anak lembu itu bebicara mengaku dialah “tuhan” Nabi Musa as. Kaum Bani Israil yang selama ini mencari-cari Tuhan Nabi Musa telah berpaling dan menyembah patung anak lembu emas itu. Sekembalinya Nabi Musa dari Munajatnya, beliau  sungguh marah akan perbuatan Samiri, beliau juga memarahi Nabi Harun yang tidak dapat mencegah keadaan itu. Maka Nabi Musa as memohon petunjuk pada Allah swt.

Ketika nabi Musa Sadar bahwa ia berhadapan dengan manusia yang akan menjadi dajjal di akhir zaman, maka Musa hanya menyuruhnya pergi dengan bebas, tanpa menghukumnya. Setelah diusir Nabi Musa, Samiri mengembara sendirian menjauhi wilayah kekuasaan Musa as. Ia mengembara ke berbagai negeri, belajar bahasa2 dan tulisan setiap masyarakat, mengumpulkan ilmu pengetahuan kuno yang kini dianggap punah. Ia mengarungi zaman kebesaran Daud, Sulaiman, hingga sampailah ia ke zaman Nabi Isa as. Fisiknya tetap seperti laki-laki berusia 30 tahun, ia selamanya muda meski telah berumur ribuan tahun.

Di zaman nabi Isa, Samiri mendengar kabar tentang Isa as, yang dikatakan sebagai keturunan Daud as, yang menyelamatkan bangsa Yahudi dari pertikaian, kejahatan, dan kepunahan. Samiri ingin menguji apakah Isa as ini betul-betul nabi atau bukan, maka ia pergi menemui Isa as. Namun, ia tidak langsung bertemu muka dengan Isa, melainkan mengutus orang untuk bertanya kepada Isa, “Jika engkau benar-benar Nabi, maka katakan padaku siapa yang berada di luar.” Isa diam sejenak dan kemudian berkata, “Wahai saudaraku, beritahukan kepada orang yang mengutusmu bahwa Allah yang Maha Perkasa menerima tobat dan mengampuni dosa2 seluruh hambaNya…… (disebutkan oleh Isa secara terperinci riwayat hidup Samiri). Samiri yang menerima kabar itu dari utusannya tidak menanggapi selain mengatakan, “Ia itu tukang sihir yang telah dirasuki setan-setan. Jika ia seorang nabi, maka ia tidak akan tahu siapa aku dan apa yang telah terjadi, sebab para nabi tidak memberitakan yang gaib. Hanya Allah yang mengetahui yang gaib.”

 Bukannya secara jantan menghadapi Isa, Samiri malah kabur mengembara ke negeri-negeri jauh, seperti Cina, India, Jepang. Isa as sendiri mengingatkan para pengikutnya agar berhati-hati terhadap seorang pembohong yang akan muncul di akhir zaman dengan mencuri nama dan gelarnya sebagai penyelamat bani Israil. Ia menjelajahi lautan, tanah-tanah tandus, padang pasir, dan daratan. Ia bergaul dengan berbagai kehidupan dan makhluk-makhluk hidup, mempelajari berbegai pengalaman tanpa batas. Ia tergila-gila dengan pemikiran untuk menguasai dunia, tapi sebelumnya ia merasa perlu kembali dulu ke pulaunya di Yaman untuk berpikir dan merencanakan jalannya dalam menguasai seluruh negeri dunia.
Setelah berkelana keberbagai tempat ahirnya Samiri pulang kembali ke pulau hijau di Yaman, tetapi begitu ia telah berlabuh dan berjalan menuju gua binatang raksasa berbulu tebal penguasa pulau itu merintangi jalannya. Binatang itu bersama dua puluh orang yang bertubuh tinggi melebihi pohon-pohon yang tinggi dan wajah mereka bersinar seperti matahari. Pada tangan mereka terdapat rantai besi berlapis baja yang tampak jelas bukan buatan dunia ini.



 Samiri menggigil ketakutan, ia bertanya, “Apa ini? Siapa mereka? Bagaimana mereka dapat sampai ke sini?” Binatang itu menjawab, “Wahai orang yang paling bodoh, engkau telah menyia-nyiakan dua kesempatan yang diberikan Allah kepadamu (kesempatannya untuk bertobat dalam pertemuan dengan Musa as. dan Isa as.), dan tidak tersisa bagimu kecuali janji terakhir.” Janji terakhir itu adalah seperti yang tertulis dalam pesan Jibril untuk Samiri: Tidak ada kitab bagimu kecuali apa yang dibawa kepadamu oleh seorang Nabi terakhir, Muhammad saw, yang datang menjelang akhir zaman. Jika engkau beriman dan meyakini apa yang kami imani, maka Allah akan memudahkanmu untuk mengimani penutup para nabi. Ia bernama Muhammad al Amin. Ia akan lahir sebagai nabi dan rasul di tengah-tengah kaum yang buta huruf. Ia berhijrah ke tempat yang banyak ditumbuhi pohon kurma, dan yang banyak mata air dan sumur tawarnya dengan tanah subur. Jika engkau mendustakan nabi yang mendahului Muhammad, maka Allah akan menutup hatimu dengan selubung hitam. Hatimu menjadi condong kepada kejelekan dan tidak dapat melihat cahaya. Akalmu hanya akan melihat dirimu sendiri saja seperti Iblis si terkutuk, dan engkaupun menjadi teman akrabnya.

Jika engkau tidak mempercayai eksistensi Allah, malaikat-Nya, serta rasul-Nya maka engkau akan dimasukkan ke dalam penjara seribu tahun lamanya. Engkau akan bebas ketika Muhammad saw telah wafat.”

Ketika siuman dari pingsannya, Samiri mendapati dirinya telah berada dalam gua, sementara binatang itu ada di depannya. Kedua tangan dan kakinya terbelenggu dengan rantai yang sangat panjang agar ia dapat bergerak, duduk, berdiri, berjalan, dan buang air ke belakang di tempat dekat sumur yang telah disiapkan binatang itu baginya.

Binatang itu sungguh-sungguh memperhatikan kebersihan dan mengurus badan Samiri. Samiri diliputi ketakutan yang tidak pernah dirasakannya, ia belum pernah melihat belenggu seperti ini bahkan dalam penjara Firaun dan kerajaan lainnya yang pernah dikunjunginya dalam pengembaraan.Binatang itu berkata, “Engkau adalah dajjal akhir zaman, raja kejahatan masa depan yang dikutuk oleh seluruh penghuni langit dan bumi.

 Engkau telah dianugerahi kekuatan dan kecerdasan oleh Allah, juga diberi kebebasan untuk memilih jalanmu, tetapi inilah yang telah kau pilih. Sekarang engkau berada pada zaman penutup para nabi, kekasih Allah, Muhammad saw. Ia telah lahir beberapa hari yang lalu ketika engkau berada di tengah lautan. Engkau berada di penghujung akhir zaman di bumi.

 Janji Allah telah datang masanya. Engkau tidak akan terlepas dari rantai yang membelenggumu kecuali setelah wafatnya Muhammad. Tanda keluarmu sebagai orang sombong di dunia adalah terputusnya pohon kurma Baisan, berkurangnya air danau Thabary, keringnya mata air Zughar, dan banyak terjadi gempa bumi dashyat sebelum keluarnya musuhmu yang akan memarahimu.”. Sambil berusaha melepaskan diri dari belenggu, Samiri berkata kepada binatang itu, “Bagaimana aku dapat meyakini bahwa perkataanmu itu benar? Mengapa engkau tidak mencabut sihirmu dan menjauhi setan-setanmu?  Sungguh aku ingin keluar untuk memerintah dunia. Dunia tidak ada rajanya kecuali aku, sedangkan engkau berusaha menghalangi hakku. Aku adalah manusia paling tua karena waktu tidak berpengaruh kepadaku. Seluruh dunia di sekitarku telah berubah, tetapi aku tidak pernah berubah, tidak tua dan tidak beruban. Segala sesuatu di sekitarku tunduk kepadaku. Aku adalah anak dewa.”. Binatang itu cuma menjawab, “Engkau bersabar atau tidak, janji Allah pasti benar. Engkau dilaknat, diusir, dan dilemparkan seperti Iblis terkutuk, yang telah diperingatkan kepadamu melalui tulisan-tulisan malaikat Jibril untukmu.”

Simiri/ Dajjal di kurung di dalam penjara yaitu di Lautan Qauzum . Sebagian riwayat ahli tafsir menyatakan bahawa lautan Qauzum itu terletak ditengah-tengah laut Merah di Mesir yaitu di bagian yang paling dalam. Tetapi itu dirasakan kurang tepat. Riwayat yang lain pula mengatakan itu terletak di Lautan Atlantik.

Mungkin ini lebih tepat kerana disitu juga Izazil membuat sebuah pintu Alam Jin seperti di Bermuda Triangel yang dapat menyedot apa saja yang melintas di permukaannya. Pintu Alam Jin ini merupakan sebuah Kerajaan Jin tempat untuk memenjara roh-roh manusia yang dapat mereka tanggkap dan mereka-mereka yang kafir, sesat dan orang Islam yang mengikut telunjuk mereka sewaktu hidupnya serta yang menjadi sahabat dan khadam mereka. Manusia-manusia ini apabila mereka mati semua roh-roh mereka akan dimasukkan disini dan tidak boleh keluar, menjadi hamba abdi mereka membuat senjata-senjata canggih untuk perang akhir zaman nanti.



Telah juga diriwayatkan bahwa Allah swt Memberikan kesempatan pada Dajjal di ahir jaman nanti untuk menyesatkan manusia. Dajjal akan keluar dan memulai ajarannya kepada umat ini selama empat puluh hari saja. Namun begitu, hari pertamanya adalah sama dengan setahun dan hari kedua sama dengan sebulan dan ketiga sama dengan satu minggu dan hari-hari selanjutnya sama seperti hari-hari biasa. Jadi keseluruhan waktu Dajjal membuat fitnah dan kerusakan itu adalah 14 bulan dan 14 hari

 Dalam Hadis riwayat Muslim disebutkan:
Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di muka bumi ini? Nabi Muhammad saw, menjawab: Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yang pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yang masih tinggal lagi (yaitu 37 hari) adalah sama seperti hari kamu yang biasa
Maka peluang itu dimanfaatkan sebaik-baiknya  dengan membuat huruhara kerusakan besar di muka bumi seperti terjadinya gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, taufan, puting beliung hingga menyebabkan banyak sekali jiwa yang melayang dan ditanggkap oleh bala tenteranya, diseret dan dimasukkan di dalam penjara mereka

Itulah kisah asal usul Dajjal bagi yang belum paham benar tentang Dajjal semoga posting ini membantu memahami Dajjal...
semoga bermanfaat...

TAMSIL 3 RAJA



Suatu hari di sebuah kerajaan yang berpaham Monarki sang Raja memberikan Titah kepada 3 anak keturunanya di hadapan seluruh pegawai Istana dan seluruh Rakyatnya Bahwa masa jabatan sebagai raja  adalah hanya 30 Tahun setelah 30 tahun maka mereka harus keluar dari lingkungan kerajaan dan dikirim ke Hutan kematian di seberang kerajaan..

Mendengar Titah itu 3 Anak itu punj heran dan bingung.. namun karena itu adalah perintah Raja maka mereka pun setuju..
singkatnya sang Raja pun telah Wafat lalu di gantikan kepada Pangeran Ansri di bawah kepemimpinanya rakyat makmur dan sentosa di 10 Tahun Pertama Beliau memperbagus Istana, 10 Tahun Ke dua beliau memperbanyak permai suri dan 10 Tahun terakhir beliau menikmati sisa masa jabatan... maka setelah habis tetaplah janji sang Ayah 2 orang Algojo berbadan kekar menghampiri raja lalu menghantarkanya ke Hutan Kematian maka Tatkala Tewas lah sang Raja

Lalu kedudukan di gantikan kepada Raja Harben di masa kepemimpinanya raja sangat mahsyur 10 Tahun pertama memperluas daerah kekuasaan kerajaan 10 Tahun Kedua Menumpuk Harta Kekayaan 10 Tahun terakhir maka beliau menikmati sisa hasil masa jabatanya dengan banyak membelanjakan hartanya .... maka setelah habis tetaplah janji sang Ayah 2 orang Algojo berbadan kekar menghampiri raja lalu menghantarkanya ke Hutan Kematian maka Tatkala Tewas lah sang Raja Harben..

kemudian dilantiklah Raja Amsol maka pada masa pemerintahanya Rakyat amat makmur 10 tahun pertama beliau memerintahkan Memangkas habis Hutan kematian 10 Tahun kedua Beliau memerintahkan Membangun Istana Di tempat dimana Hutan kematian telah di pangkas 10 Tahun terakhir beliau memerintahkan memindahkan Harta - harta kerajaan ke Istana bekas Tempat Hutan kematian itu
maka setelah habis tetaplah janji sang Ayah 2 orang Algojo berbadan kekar menghampiri raja lalu menghantarkanya ke Hutan Kematian

Karena Hutan kematian itu telah menjadi Istana Maka Raja Amsol akhirnya menikmati jerih payahnya selam 30 tahun..

Begitulah kita sekarang Jika hidup kita seperti raja Ansri dan Harben yang hanya memperbagus bangunan dan menumpuk harta maka musibah menanti kekuasaan yang hanya di beri 30 tahun habis sia -sia

 berbeda dengan Raja Amsol beliau tahu bahwa masa jabatanya hanya 30 Tahun maka beliau sibuk mempersiapkan bekalnya Di Hutan Kematian.. yang akhirnya beliau bisa nikmati hasilnya

kita sebagai manusia jika tidak mempersiapkan bekal amal shalih maka habislah sudah....  kekuasaan kita di dunia hanya 60 - 70 tahun saja sesudah itu mati yang perkara pasti.... wahai saudaraku marilah kita berlomba - lomba dalam amal ibadah untuk persiapan di alam Akhirat Nanti

*Raja Ansri = Anak Istri
  Raja Harben = Harta Benda
  Raja Amsol = Amal Soleh

Jazakallah
 
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Ali Imran: 169-170)

Syaikh al Sa'di rahimahullah menyebutkan dalam tafsirnya bahwa dalam ayat yang mulia ini terdapat keutamaan dan kemuliaan para syuhada' serta karunia dan anugerah yang Allah berikan kepada mereka. . . .

Kemudian berkaitan dengan balasan orang yang berjihad fi sabilillah dalam memerangi musuh Islam untuk meninggikan kalimatullah lalu gugur di dalamnya, mereka tidak seperti yang kamu kira, yaitu mereka telah mati dan kehilangan kenikmatan dunia dan kesenangannya. Padahal hal inilah yang membuat banyak orang khawatir, para pengecut takut berperang dan tidak rindu syahid. Tetapi mereka mendapatkan nikmat yang lebih besar (banyak) daripada yang diperebutkan orang-orang yang berlomba untuk memperolehnya. Mereka hidup di sisi Tuhan-nya di negeri kemuliaan.

Di sana, mereka mendapatkan rizki dari berbagai kenikmatan yang tidak akan pernah diketahui sifatnya kecuali oleh orang yang Allah beri. Allah menyempurnakan anugerah nikmat kepada mereka dengan mengabungkan antara nikmat badan berupa rizki dengan nikmat hati dan ruh dalam bentuk kebahagiaan terhadap karunia yang dianugerahkan kepada mereka. Sehingga sempurnalah kenikmatan dan kebahagiaan mereka."

Berkaitan dengan hal ini Dr. Abdullah Azzam menceritakan pengalamannya, “dan sungguh kami telah melihat sebagian dari bukti-bukti yang jelas, yang menunjukkan secara nyata bahwa para syuhada’ itu hidup." Umar Hanif menceritakan kepadaku (Abdullah Azzam), dia berkata,

“aku telah membuka dengan tanganku dua belas kuburan para syuhada’. Maka aku tidak mendapati seorang syahidpun yang berubah jasadnya; dan aku lihat sebagian meraka tumbuh jenggotnya dan panjang kukunya di dalam kubur.”

Dan kisah dari DR. Babrak yang syahid di Urgun dan mereka membawanya ke Phabi (kamp Muhajirian Afghan di Pesyawar). Ketika anak-anaknya menjenguk (sepulang) dari sekolah dan berdiri disamping kepalanya, dia (Dr. Babrak) menangis dan air matanya mengalir diatas wajahnya."

 Kesaksian Umar Hanif
Bau darah syuhada' seperti aroma kesturi

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya! Tidaklah seseorang terluka di jalan Allah dan Allah lebih tahu siapa yang terluka di jalanNya melainkan dia akan datang pada hari kiamat dengan darah yang berwarna darah (merah) sedangkan baunya seharum kesturi.” (HR. Bukhari)

Dr. Abdullah Azzam menyampaikan, “Subhanallah! Sungguh kita telah menyaksikan hal ini pada kebanyakan orang yang mati syahid. Bau darahnya seperti aroma misk (minyak kasturi). Dan sungguh di sakuku ada sepucuk surat-diatasnya ada tetesan darah Abdul wahid (Al Syahid, insya Allah)- dan telah tinggal selama 2 bulan, sedangkan baunya wangi seperti kesturi.” (Kado Istimewa Untuk Sang Mujahid, karya Syaikh Dr. Abdullah Azzam)

Di manakah arwah syuhada'?
Setelah mengetahui keutamaan mati syahid dan kemuliaan para syuhada', bahwa mereka hakikatnya tidak mati dan tidak kehilangan kenikmatan.

Lalu kita bertanya, "di manakah arwah mereka sebenarnya?"

Arwah para syuhada' ditempatkan di surga Firdaus yang tertinggi. Hal ini didasarkan pada hadits Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda kepada Ummu Haritsah binti Nu’man -putranya gugur di perang badar-ketika dia bertanya kepada beliau (tentang nasib putranya): “Di mana dia?” Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ”Sesungguhnya dia ada disurga Firdaus yang tinggi.” (HR. Al Bukhari)

Dalam Shahih Muslim, dari Masyruq rahimahullah, berkata: "Kami bertanya kepada Abdullah tentang ayat ini (QS. Ali Imran: 169)
Dia menjawab, "adapun kami telah bertanya tentang hal (kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam), lalu beliau menjawab:
"Sesungguhnya ruh-ruh para syuhada’ itu ada di dalam tembolok burung hijau. Baginya ada lentera-lentera yang tergantung di 'Arsy. Mereka bebas menikmati surga sekehendak mereka, kemudian singgah pada lentera-lentera itu.

 Kemudian Rabb mereka memperlihatkan diri kepada mereka dengan jelas, lalu bertanya:
“Apakah kalian menginginkan sesuatu?”
 Mereka menjawab: “Apalagi yang kami inginkan sedangkan kami bisa menikmati surga dengan sekehendak kami?”
 Rabb mereka bertanya seperti itu sebanyak tiga kali.
Maka tatkala mereka merasa bahwasanya mereka harus minta sesuatu, mereka berkata,
 “Wahai Rabb kami! kami ingin ruh kami dikembalikan ke jasad-jasad kami sehingga kami dapat berperang di jalan-Mu sekali lagi. “Maka tatkala Dia melihat bahwasanya mereka tidak mempunyai keinginan lagi, mereka ditinggalkan.” (HR. Muslim)

Imam al Darimi dalam sunannya meriwayatkan dari Masyruq, dia berkata: "kami telah bertanya kepada Abdullah tentang arwah para syuhada'. Kalau bukan Abdullah, maka tak seorangpun yang menyampaikannya kepada kami. Dia (Abdullah) berkata, "arwah para syuhada' di sisi Allah pada hari kiamat berada di perut burung hijau. Dia memiliki lentera-lentera yang tergantung di 'Asry. Dia terbang di dalam surga ke mana saja yang dikehendakinya. Kemudian dia kembali ke lentera-lentera tadi, lalu Rabb mereka memuliakan mereka dengan berkata: "Apakah kalian menginginkan sesuatu? Mereka menjawab: "tidak, kecuali kami dikembalikan lagi ke dunia sehingga kami terbunuh (mati syahid di jalan Allah ) untuk kesekian kali."
Imam an Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menyebutkan, ". . . ketika mereka tahu harus meminta, mereka meminta agar ruh mereka di kembalikan ke jasad-jasad mereka untuk berjihad lagi atau untuk mencurahkan jiwanya di jalan Allah Ta'ala dan merasakan nikmatnya (gugur) di jalan Allah." Walahu A'lam
Para Syuhada' meminta dikembalikan lagi ke dunia, padahal mereka sudah berada di surga, untuk merasakan nikmatnya gugur di jalan Allah sebagai syuhada'

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengetahui kenikmatan yang diperoleh para syuhada'. Karenanya beliau pernah menyampaikan keinginannya untuk gugur di jalan Allah dalam sabdanya:

"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku berkeinginan meninggal di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu terbunuh, lalu dihidupkan lagi, lalu terbunuh." (HR. Al Bukhari)

Naudzubilah !! 11 Tanda Wanita yang Di Cintai Oleh Jin


 


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله berkata dalam “An-Nubuwat” (399):
“Jin itu terkadang jatuh cinta pada manusia sebagaimana manusia jatuh cinta pada manusia, dan sebagaimana seorang pria mencintai wanita, dan wanita mencintai pria. Maka ia merasa cemburu padanya dan ia mendukung cemburunya itu dengan segala sesuatu. Dan jika yang dia cintai bersama yang lain maka terkadang dia menghukumnya dengan membunuhnya dan selainnya. Dan semua ini nyata terjadi.” 

Dan beliau juga berkata dalam “At-Tafsir Al-Kabir” (4/265): “Demikian juga wanita kaum jin. Di antara mereka ada yang menginginkan dari manusia yang ia bantu sesuatu yang diinginkan wanita kaum manusia dari para lelaki. Dan ini banyak terjadi pada lelaki dan wanitanya kaum jin. Banyak lelaki kaum in mendapatkan dari wanita kaum manusia perkara yang didapatkan manusia, dan terkadang perkara itu dilakukan pada kaum lelakinya.”


Tahukah anda  Ternyata Bangsa Jin Juga Menyukai Wanita atau Pria dari bangsa Manusia ,Jin terkadang jatuh cinta kepada manusia sebagaimana manusia jatuh cinta pada manusia lainnya, dan sbagaimana seorang lelaki mencintai wanita, dan wanita mencintai pria.
Maka ia pun merasa cemburu padanya dan ia mendukung kecemburuannya itu dengan segala sesuatu yg bisa ia lakukan...
Dan jika yang ia cintai bersama dengan laki-laki atau wanita yang lain, maka terkadang ia menghukumnya degan membunuhnya atau dengan cara yg lainnya.. 
Dan semua ini nyata terjadi..!!!


Lalu apa saja sih tandanya orang yg disukai oleh bangsa jin ???

TANDA GANGGUAN JIN KARENA "ISYQ" (CINTA) : 

1. Sering mimpi basah (*maaf,bersetubuh) tanpa sebab, contoh mimpi ada sebabnya : Mimpi karena baligh, mimpi karena sering melamunkan hubungan badan, mimpi karena melihat sesuatu yg merangsang, mimpi karena kepenuhan sehingga perlu ada yg dibuang... 
Sedangkan mimpi karena gangguan biasanya mimpinya berlangsung lama, dan di dalam mimpi itu melakukan seperti dalam kenyataan, jika selesai mimpi terasa lemas, letih dan capek...

2. Merasakan ada bayangan seseorang yg berbaring atau tidur di sampingnya, biasanya saat akan tidur

 
3. Merasakan bayangan yg sama di samping tempat tidurnya 

 
4. Enggan untuk menikah

 
5. Tidak tertarik sama lawan jenis 

 
6. Jika menikah merasa tidak nyaman di saat-saat bermesraan dgn pasangannya 

 
7. Tidak ada keinginan untuk berhubungan dengan pasangannya secara alami tanpa terpaksa, biasanya melakukan karena didorong kewajiban saja 

 
8. Setelah berhubungan dengan pasangannya (suami/istri) merasa sedih, sempit dadanya, tdk gairah...

 
9.Sulit punya keturunan, walau dia subur dan tidak mandul (biasanya ditandakan dgn seringnya bermimpi ketemu bayi lalu ia gendong)

 
10.Mimpi seakan dilamar dan dipaksa nikah oleh sklompok orang

 
11.Dorongan kuat utk selalu melakukan onani/masturbasi.


Maka wajib bagi setiap muslim dan muslimah untuk selalu berusaha menekuni dzikir syar'i yg telah diajarkan Rasulullah SAW kepada kita, terkhusus yang terkait dengan dzikir masuk kamar mandi dan dzikir ketika berhubungan badan.

KARENA BERTELANJANG TANPA DIAWALI DENGAN DZIKIR KEPADA ALLAH MERUPAKAN SEBAB JATUH CINTANYA JIN KEPADA MANUSIA....




DISINI LETAK CINTA ALLAH SWT TERHADAP KAUM MUSLIMAH

catatan Ini dibuat bukan bertujuan untuk menghina atau Menistakan agama tapi menjawab dari
Salah satu Pertanyaan Kaum Orientalis tak Henti hentinya menggencarkan Serangan Untuk Memurtadkan umat Islam ini salah Satunya   sebagai Berikut


Untuk Membentengi dari kejahatan Kristenisasi, saya Bertujuan Menjawabnya kekeliruan agama sebelah dalam memahami islam ..

Salah satu Hadis yang Dituduhkan adalah
Dari Abu Said Al-Hudri, Rasulullah saw bersabda,”….Bukanlah jika (seorang wanita) haid ia tidak shalat dan tidak puasa??” (HR. Bukhari dan Muslim).

Penghujat Islam Berkata : bahwa wanita Itu Najiskan karena Sedang MensTruasi

Tanggapan saya
Siapa sangka Pikiran Feminis Ini berkeyakinan bahwa  Wanita itu Najis Dan dianggap  Berdosa karena HAID, 

Sungguh Berbeda Dengan ajaran Islam 
penuduh kurang memahami ajaran Islam
Islam tidak Pernah Menganggap bahwa Wanita Itu Najis karena Haid... perlu diketahui yang Najis itu adalah Haid bukan Wanitanya...

Nabi Muhammad Bersabda

setiap Umat Islam tidak Najis

Sesungguhnya mukmin itu tidak najis.” (HR. Al-Bukhari no. 283 dan Muslim no. 371) 


 yang Najis itu hanya Darah yang Keluar selama Haid bukan Manusianya sebagaimana Firman Allah


“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”.... (Al-Baqarah: 222) 

Perlu diketahui
 Islam bukan seperti ajaran kristen yang menganggap Wanita itu Najis jika mengeluarkan Haid

sesuai dijelaskan pada Kitab Mereka. Najis itu bukan Haid tapi Wanita itu yang dianggap Najis karena Haid:

Imamat 15:21 Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan IA MENJADI NAJIS sampai matahari terbenam. 
15:30 Imam harus mempersembahkan yang seekor sebagai korban PENGHAPUS DOSA dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, KARENA lelehannya yang najis itu. (imamat 15:19-30) 

nah sudah taukan sekarang bedanya wanita kristen dan islam ketika mengelurkan Haid..

didalam islam wanita yang sedang mengalami masa Haid ini tidak menjadikannya berdosa, karena kekurangan tersebut terjadi berdasarkan aturan dari Allah


Marcelpio Pio Wrote"Bukankah Haid itu  diciptakan Baik adanya

JAWAB

Memang Haid adalah Suatu yang baik Bagi Wanita agar dapat mengetahui tingkat kesuburan wanita tersebut selain itu juga Haid berguna untuk membersihkan darah dan tubuh. Menstuasi itu juga bisa membersihkan area reproduksi dari berbagai bakteri, serta mengeluarkan kelebihan zat besi dari dalam tubuh.
Jelas sekali tidak ada Hubungannya dengan Shalat dan Puasa

tahukah anda 
Mengapa Allah Melarang Wanita Haid saat shalat dan saat Berpuasa 

Perlu Diketahui
Setiap yang Allah perintahkan atau larang pasti terdapat hikmah atasnya.
Allah tidak mungkin Melarang wanita untuk shalat dan tidak boleh Puasa tanpa ALASAN
Jika Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya,
jika Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini.

“Dan (Allah) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (Al-A’raaf: 157) 



Inipun alasan kenapa Wanita yang mengalami Haid tidak boleh Shalat. 

Sejumlah studi medis moderen membuktikan bahwa gerak badan dan olah raga seperti shalat sangat berbahaya bagi wanita haid. Sebab wanita yang sedang shalat, ketika sujud dan ruku akan meningkatkan peredaran darah ke rahim. Sel-sel rahim dan indung telur seperti sel-sel limpa yang menyedot banyak darah.

wanita yang haid, jika menunaikan shalat akan kehilangan darah secara terus menurus dalam kurun waktu 3-7 hari. Lamanya tergantung siklus Haid masing-masing, dan banyaknya darah yang keluar berkisar antara 34 mili litern menyebabkan banyak darah mengalir ke rahimnya dan Kehilangan darah yang terus menerus juga mengakibatkan perempuan lebih gampang lelah, memiliki kadar emosi yang naik turun,

serta rentan terkena anemia karena melalui darah yang keluar tersebut ia kehilangan mineral zat besi  yang sangat penting bagi tubuh.. Kadar yang sama pada cairan lainnya. Jika wanita haid menunaikan shalat, zat imunitasnya di tubuhnya akan hancur. Sebab sel darah putih berperan sebagai imun akan hilang melalui darah haid.



Jika seorang wanita shalat saat haid, maka ia akan kehilangan darah dalam jumlah banyak. Ini berarti akan kehilangan sel darah putih. Jika ini terjadi maka seluruh organ tubuhnya seperti limpa dan otak akan terserang penyakit.

Mungkin inilah hikmah besar di balik larangan syariat agar wanita haid untuk shalat hingga ia suci. Al-Quran dengan sangat cermat menyebut

“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.” (Al-Baqarah: 222)

Lalu Mengapa Wanita juga Dilarang Berpuasa

Wanita tidak dianjurkan untuk Berpuasa dikarenakan Untuk Menjaga Asupan Gizi makanan yang ada didalam tubuhnya dan Kesehatan fisiknya  disebabkan karena Kehilangan Banyak Darah yang keluar membuatnya Gampang Lelah, memiliki kadar emosi yang naik turun, serta rentan terkena anemia

Para medis menganjurkan agar ketika dalam keadaan haid, wanita banyak beristirahat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Agar darah dan logam (magnesium, zat besi) dalam tubuh yang berharga tidak terbuang percuma.

Selama masa Haid ini, seorang perempuan seharusnya lebih memperhatikan asupan gizi dan kondisi kesehatan fisiknya. Seperti makan makanan kaya zat besi (contohnya bayam, daging-dagingan, dan ati ampela), makanan tinggi protein (contohnya telur dan ikan), makanan tinggi serat (sayur berdaun dan buah-buahan), dan sumber vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Dalam kondisi tertentu, perempuan juga dianjurkan mengonsumsi tablet tambah darah yang kaya akan zat besi untuk membantu proses pembentukan darah  dan mencegah anemia.

Nah, bisa dibayangkan kalau saja perempuan yang sedang Haid masih diwajibkan berpuasa, bakal banyak perempuan yang K.O dan menderita anemia kronis karena sepanjang hdupnya ia harus berpuasa disaat seharusnya ia membutuhkan asupan nutrisi dan zat besi yang cukup untuk kesehatan tubuhnya.

 Inilah hikmah besar, kenapa ketika haid wanita dilarang melakukan puasa. 

Sungguh sempurna syariat Islam, ini salah satu dari kebesaran Allah, kenapa wanita haid dilarang melaksanakan shalat Dan Puasa


Jadi Para wanita, Allah melarang mu Shalat dan Berpuasa bukan mendriskiminasi atau Merendahkan kaum Wanita. tapi ada maksud yang Baik untuk Dirimu. maka syukurilah setiap nikmat Allah apapun bentuknya. Tidak bisa menjalankan puasa karena lagi dapet pun merupakan salah satu bentuk nikmat dan kasih sayang Tuhan lho.Sungguh sempurna ajaran Islam yang tidak bertentangan dengan Fitrah Kita sebagai manusia...

Biar Adilpun Kita Bahas BIBLE

Bandingan dengan Bible yang tidak selaras dengan Fitrah manusia
BIBLE MEMANDANG BAHWA WANITA HAID ITU ADALAH NAJIS, YANG DISENTUHNYA JUGA NAJIS SERTA PERLU DIASINGKAN BAHKAN DIANGGAP BERDOSA KARENA MENGELUARKAN HAID. DAN SETELAH SELESAI HAID WANITA HARUS MEMPERSEMBAHKAN KORBAN

imamat:15:19. Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, MENJADI NAJIS sampai matahari terbenam.

15:20 Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya MENJADI NAJIS juga.

15:21 Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan IA MENJADI NAJIS sampai matahari terbenam.15:22 Setiap orang yang kena kepada sesuatu barang yang diduduki perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh diri dengan air dan IA MENJADI NAJIS  sampai matahari terbenam.

15:23 Juga pada waktu ia kena kepada sesuatu yang ada di tempat tidur atau di atas barang yang diduduki perempuan itu, IA MENJADI NAJIS  sampai matahari terbenam.

WAWLAHUALAM BISAWAB.......

Tanda kebesaran Allah Pada diri Manusia

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/10/13806972861816550554_300x427.65957446809.jpg


1. Otak manusia seperti orang sujud dalam salat
Bentuk otak manusia pun jika diperhatikan dengan teliti akan kelihatan seperti orang yang sedang sujud. Otak berada di bagian paling atas manusia, tetapi apabila kita sujud, ia berada di tempat paling rendah, menandakan pengabdian manusia pada Allah SWT. 

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahawa Al-Qur’an itu benar, dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahawa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Surat Fusshilat : Ayat 53).
 
 
  
2. Saluran udara pada paru-paru membentuk kalimat tauhid
Ahli sains telah menemui bahwa saluran-saluran udara di dalam paru-paru manusia membentuk kalimah ‘La ilaha illallah’ (Tiada Tuhan melainkan Allah) dalam tulisan Arab. 
 
 3. Gerakan dalam salat cerminkan simbol nama Nabi
  1. Berdiri lurus dalam salat melambangkan huruf Alif, Berdiri-alif.jpg ruku' melambangkan huruf Ha, Ruku-Ha.jpg sujud melambangkan huruf Mim, Sujud-Mim.jpg dan duduk melambangkan huruf Dal. Duduk-Dal.jpg

    Ia akhirnya membentuk perkataan Ahmad dalam tulisan Arab, nama Nabi Terakhir yang membawa Perjanjian Terakhir. ﺩ + ﻡ + ﺡ + ﺍ = ﺪﻤﺣﺍ = Ahmad. Ketahuilah bahwa Ahmad adalah salah satu nama lain bagi Nabi Muhammad SAW dan mengikut sejarah, ibunya Aminah menginginkn anaknya itu dinamai dengan nama Ahmad, tetapi kemudian datuknya Abdul Mutalib memberikannya nama Muhammad. Ahmad dan Muhammad di dalam bahasa Arab maksudnya sama yaitu ‘Yang Terpuji’.
    “Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: “Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” …… ” (Surat As-Shaaf : Ayat 6)

    4. Saat jari telunjuk diangkat pada Tasyahud dalam salat melambangkan nama Allah Tasyahud-2.jpg

    Pada duduk tahiyyat akhir dalam salat, suatu sunnah bagi kita untuk mengangkat jari telunjuk ketika membaca kalimah syahadah. Jari telunjuk diangkat menandakan Tuhan yang Esa. Dan perhatikan, pada urat-urat jari itu akan membentuk kalimat Allah dalam Bahasa Arab.
    “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.” (Surat Al Infithaar : Ayat 6-8).



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

73 golongan islam

“Bahwasannya bani Israel telah berfirqah sebanyak 72 firqah dan akan berfirqah umatku sebanyak 73 firqah, semuanya akan masuk Neraka kecuali satu.” Sahabat-sahabat yang mendengar ucapan ini bertanya: “Siapakah yang satu itu Ya Rasulullah?” Nabi menjawab: ” Yang satu itu ialah orang yang berpegang sebagai peganganku dan pegangan sahabat-sahabatku.” HR Imam Tirmizi.

Abdullah Ibnu Amru meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Umatku akan menyerupai Bani Israil selangkah demi selangkah. Bahkan jika seseorang dari mereka menyetubuhi ibunya secara terang-terangan, seseorang dari umatku juga akan mengikutinya. Kaum Bani Israil terpecah menjadi 72 golongan. Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, seluruhnya akan masuk neraka, hanya satu yang masuk surga.” Kami (para shahabat) bertanya, “Yang mana yang selamat ?” Rasulullah Saw menjawab, “ Yang mengikutiku dan para sahabatku.” HR Imam Tirmizi.
—————–

 1. Mu’tazilah, yaitu kaum yang mengagungkan akal pikiran dan bersifat filosofis, aliran ini dicetuskan oleh Washil bin Atho (700-750 M) salah seorang murid Hasan Al Basri.
Golongan Mu’tazilah pecah menjadi 20 golongan.

2. Syiah, yaitu kaum yang mengagung-agungkan Sayyidina Ali Kw, mereka tidak mengakui khalifah Rasyidin yang lain seperti Khlifah Sayyidina Abu Bakar, Sayidina Umar dan Sayyidina Usman bahkan membencinya.
  Golongan Syiah pecah menjadi 22 golongan dan yang paling parah adalah Syi’ah Sabi’iyah.

3.Khawarij, yaitu kaum yang sangat membenci Sayyidina Ali Kw, bahkan mereka mengkafirkannya. Salah satu ajarannya Siapa orang yang melakukan dosa besar maka di anggap kafir.
Golongan Khawarij Pecah menjadi 20 golongan.

4. Murjiah.
Al-Murji’ah meyakini bahwa seorang mukmin cukup hanya mengucapkan “Laailahaillallah” saja dan ini terbantah dengan pernyataan hadits bahwa dia harus mencari dengan hal itu wajah Allah, dan orang yang mencari tentunya melakukan segala sarananya dan konsekuensi-konsekuensi pencariannya sehingga dia mendapatkan apa yang dia cari dan tidak cukup hanya mengucapkan saja.
Golongan Murjiah pecah menjadi 5 golongan.

5. Najariyah, Kaum yang menyatakan perbuatan manusia adalah mahluk, yaitu dijadikan Tuhan dan tidak percaya pada sifat Allah yang 20

6. Al Jabbariyah, Kaum yang berpendapat bahwa seorang hamba adalah tidak berdaya apa-apa (terpaksa), ia melakukan maksiyat semata-mata Allah yang melakukan.
Golongan Al Jabbariyah pecah menjadi 1 golongan.

7. Al Musyabbihah / Mujasimah, kaum yang menserupakan pencipta yaitu Allah dengan manusia, misal bertangan, berkaki, duduk di kursi.
Golongan Al Musyabbihah / Mujasimah pecah menjadi 1 golongan.

Dan satu golongan yang selamat adalah Ahli Sunah Wal Jama’ah.

Wallahualam Biwashab.
Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq

Download Film The Kingdom Of Solomon (Sulaiman) (A.S) [2010] Gratisss

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-YVnm4kYOXad42lcc3079zayuRggF3MhbNd94dwndHhI1eklJtWbMjiXrNw2-A9wALsMJVrSPuznXlkzFcF3gfos9HqfRFw1VC8kyUtdOWQX_1p6d5iJAcYLMPOFu_zhuF2BTNaMMVf37/s1600/Kingdom_of_Solomon_poster.jpg


Sulaiman (bahasa Arab:سليمان; bahasa Ibrani: שְׁלֹמֹה; bahasa Ibrani Standar: Šəlomo; bahasa Ibrani Tiberia: Šəlōmōh, bermakna "damai") (sekitar 975-935 SM)[1] merupakan seorang raja Israel, dan anak Raja Daud. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al-Quran. Sejak kecil ia telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman pikirannya.[rujukan?] Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 970 SM.[rujukan?] Ia wafat di Rahbaam, Baitul Maqdis-Palestina. Sulaiman diagungkan sebagai salah satu dari empat raja yang berhasil menaklukkan sebagian besar bumi, diantaranya adalah Dzul Qarnain, Bukhtanasar dan Namrudz.[2]


Genealogi

Sulaiman bin Daud bin Aisya bin Awid dari keturunan Yahuza bin Ya'qub.

Biografi

Raja segala makhluk

Allah SWT mengangkatnya sebagai nabi dan rasul. Setelah Sulaiman cukup umur dan ayahandanya wafat, Sulaiman diangkat menjadi raja di kerajaan Israil. Ia berkuasa tak hanya atas manusia, namun juga atas binatang dan makhluk halus seperti jin dan lain-lain. Baginda dapat memahami bahasa semua binatang
Istana Nabi Sulaiman sangat indah. Dibangun dengan gotong royong manusia, binatang, dan jin. Dindingnya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan, berlian, pasir di taman ditaburi mutiara, dan sebagainya.

Interaksi Sulaiman dengan jin, binatang dan lainnya

Nabi Sulaiman dianugerahkan Allah kebijaksanaan sejak remaja. Ia juga memiliki berbagai keistimewaan, termasuk mampu berbicara dan memahami bahasa hewan sehingga semua makhluk itu mengikuti kehendaknya.
Allah berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman dan keduanya mengucapkan; segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dan banyak hambanya yang beriman. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata; Wahai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya semua ini benar-benar satu anugerah yang nyata.”
Ia juga dapat menundukkan jin dan angin, sehingga dapat disuruh melakukan apa saja, termasuk mendapatkan tembaga cair yang selalu keluar dari perut bumi untuk dijadikan perkakasan, bangunan istana, benteng, piring-piring besar dan tungku-tungku.
Firman Allah bermaksud: “Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman yang perjalanannya pada waktu petang, sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian daripada jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang antara mereka daripada perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.”

Kebijaksanaan Sulaiman

Kebijaksanaan Sulaiman dapat dilihat melalui berbagai peristiwa yang dilaluinya. Misalnya, beliau coba mengetengahkan ide kepada bapaknya, Nabi Daud a.s bagi menyelesaikan perselisihan antara dua pihak, yaitu antara pemilik kebun dan pemilik kambing.
Walaupun ketika itu usianya masih muda, pendapatnya bernas. Mulanya Nabi Daud memutuskan pemilik kambing supaya menyerahkan ternaknya kepada pemilik kebun sebagai ganti rugi disebabkan ternaknya memasuki dan merusakkan kebun itu. Sulaiman yang mendengar keputusan bapaknya menyelanya: “Wahai bapakku, menurut pandanganku, keputusan itu sepatutnya berbunyi; kepada pemilik tanaman yang telah musnah tanaman diserahkanlah kambingnya untuk dipelihara, diambil hasilnya dan dimanfaatkan bagi keperluannya. “Manakala tanamannya yang binasa itu diserahkan kepada pemilik kambing untuk dijaga sehingga kembali kepada keadaan asal. Kemudian masing-masing menerima kembali miliknya, sehingga dengan cara demikian masing-masing pihak tidak ada yang mendapat keuntungan atau menderita kerugian lebih daripada sepatutnya.” Pendapat yang dikemukakan Sulaiman disetujui kedua pihak. Malah khalayak ramai yang menyaksikan perbicaraan itu kagum dengan kebolehan beliau menyelesaikan perselisihan terbabit.

Sulaiman naik tahta

Bertitik tolak daripada peristiwa itu, kewibawaan Sulaiman semakin tersebar dan ia juga sebagai bibit permulaan kenabian Sulaiman. Melihat kecerdasan akal yang ditonjolkannya itu, Nabi Daud menaruh kepercayaan dengan mempersiapkannya sebagai pengganti dalam kerajaan Bani Israel. Namun, abangnya Absyalum tidak merelakan beliau melangkah lebih jauh dalam hiraki pemerintahan itu, malah mendakwa dia yang sepatutnya dilantik sebagai putera mahkota kerana Sulaiman masih muda dan tidak berpengalaman. Absyalum mau mendapatkan tahta itu dari bapak dan adiknya. Justru, dia mulai menunjukkan sikap baik terhadap rakyat, dengan segala masalah mereka ditangani sendiri dengan segera, membuatkan pengaruhnya semakin meluas.
Sampai satu ketika, Absyalum mengistiharkan dirinya sebagai raja, sekaligus merampas kekuasaan bapaknya sendiri. Tindakannya itu mengakibatkan huru-hara di kalangan Bani Israel. Melihatkan keadaan itu, Nabi Daud keluar dari Baitul Maqdis, menyeberangi Sungai Jordan menuju ke Bukit Zaitun. Tindakannya itu semata-mata mau mengelakkan pertumpahan darah, namun Absyalum dengan angkuh memasuki istana bapanya. Di Bukit Zaitun, Nabi Daud memohon petunjuk Allah supaya menyelamatkan kerajaan Bailtul Maqdis daripada dimusnahkan anaknya yang durhaka itu. Allah segera memberi petunjuk kepada Nabi Daud, yaitu memerangi Absyalum. Namun, sebelum memulai peperangan itu, Nabi Daud berpesan kepada tentaranya supaya tidak membunuh anaknya itu, malah jika boleh ditangkap hidup-hidup. Bagaimanapun, kuasa Allah melebihi segalanya dan ditakdirkan Absyalum mati juga karena dia mau bertarung dengan tentara bapaknya.
Kemudian, Nabi Daud kembali ke Baitul Maqdis dan menghabiskan sisa hidupnya selama 40 tahun di istana itu sebelum melepaskan takhta kepada Sulaiman. Kewafatan Nabi Daud memberikan kuasa penuh kepada Nabi Sulaiman untuk memimpin Bani Israel berpandukan kebijaksanaan yang dianugerah Allah.

Ratu Balqis tunduk kepada Sulaiman

Setelah membangunkan Baitul Muqaddis, Nabi Sulaiman menuju ke Yaman. Tiba di sana, disuruhnya burung hud-hud (sejenis pelatuk) mencari sumber air. Tetapi burung berkenaan tiada ketika dipanggil. Ketiadaan burung hud-hud menimbulkan kemarahan Sulaiman. Selepas itu burung hud-hud datang kepada Nabi Sulaiman dan berkata: "Aku telah terbang untuk mengintip dan terjumpa suatu yang sangat penting untuk diketahui oleh tuan..."
Firman Allah, bermaksud: "Maka tidak lama kemudian datanglah hud-hud, lalu ia berkata; aku telah mengetahui sesuatu, yang kamu belum mengetahuinya dan aku bawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.
"Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah..."
Mendengar berita itu, Nabi Sulaiman mengutuskan surat mengandungi nasihat supaya menyembah Allah kepada Ratu Balqis. Surat itu dibawa burung hud-hud dan diterima sendiri Ratu Balqis. Selepas dibaca surat itu, Ratu Balqis menghantarkan utusan bersama hadiah kepada Sulaiman. Dalam al-Quran diceritakan: "Tatkala utusan itu sampai kepada Nabi Sulaiman, seraya berkata; apakah patut kamu menolong aku dengan harta?
"Sesungguhnya apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikannya kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.
"Kembalilah kepada mereka, sungguh kami akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak mampu melawannya dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi tawanan yang tidak berharga."
Utusan itu kembali ke negeri Saba dan menceritakan pengalaman yang dialami di Yaman kepada Ratu Balqis, sehingga dia berhajat untuk berjumpa sendiri dengan Sulaiman. Keinginan Ratu Balqis untuk datang itu diketahui Nabi Sulaiman terlebih dulu. Beliau segera memerintahkan seluruh tentaranya yang terdiri dari manusia, hewan dan jin untuk membuat persiapan bagi menyambut kedatangan Ratu Balqis. Nabi Sulaiman kemudian menitahkan untuk memindahkan singasana Ratu Balqis ke istana beliau.
Surah An-Naml
38. Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri."
39. Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya."
40. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia."
41. Dia berkata: "Robahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)."
Manakala Ratu Balqis tiba, ia ditanya oleh Sulaiman: "Seperti inikah singgahsanamu?" Dengan terperanjat, Ratu Balqis menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku" Kemudian Ratu Balqis dipersilakan masuk ke istana Nabi Sulaiman. Namun, ketika berjalan di istana itu, sekali lagi Ratu Balqis terpedaya, karena menyangka lantai istana Sulaiman terbuat dari air, sehingga ia menyingkap kainnya.
Firman Allah yang bermaksud: Dikatakan kepadanya; masuklah ke dalam istana. Maka tatkala dia (Ratu Balqis) melihat lantai istana itu, dikiranya air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya.
Berkatalah Sulaiman; "sesungguhnya ia istana licin yang diperbuat daripada kaca". Berkatalah Balqis; "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman dan kepada Allah, Tuhan semesta alam."
Peristiwa itu menyebabkan Ratu Balqis berasa sangat aib dan menyadari kelemahannya, sehingga dia memohon ampun atas kesilapannya selama ini dan akhirnya dia diperisterikan oleh Nabi Sulaiman.

Wafatnya Sulaiman

Kisah Sulaiman dan tentaranya yang terdiri daripada manusia, hewan dan jin dalam menjalankan dakwah Allah terhadap Ratu Balqis. Kematian beliau berlainan dengan manusia biasa. Nabi Sulaiman wafat dalam keadaan duduk di kursi, dengan memegang tongkat sambil mengawasi dan memperhatikan jin yang bekerja.
Firman Allah: "Tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka setelah kematiannya itu melainkan rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, nyatalah bagi jin itu bahawa sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam seksa yang menghinakan."


Download Film Isa A.S. versi Islam IN URDU ISLAMIC MOVIE (Size: 261.96 MB)

http://www.alfasahah.com/images/movies/prophet_isa.jpgIsa Ibn Maryam ( Arabic: عيسىtranslit.: ʿĪsā ), known as Jesus in the New Testament, is considered to be a Messenger of God and al-Masih (the Messiah) in Islam[1][2]:30 who was sent to guide the Children of Israel (banī isrā'īl) with a new scripture, al-Injīl (the Gospel).[3] The belief that Jesus is a prophet is required in Islam, as it is for all prophets named in the Qur’an. This is reflected in the fact that he is clearly a significant figure in the Qur’an (appearing in 93 ayaat [or, verses]), though Noah, Adam and Moses appear with even greater frequency.[4] It states that Jesus was born to Mary (Arabic: Maryam) as the result of virginal conception, a miraculous event which occurred by the decree of God (Arabic: Allah). To aid in his ministry to the Jewish people, Jesus was given the ability to perform miracles (such as healing the blind, bringing dead people back to life, etc.), all by the permission of God rather than of his own power. According to the Quran, Jesus, although appearing to have been crucified, was not killed by crucifixion or by any other means; instead, "God raised him unto Himself". Like all prophets in Islam, Jesus is considered a Muslim (i.e., one who submits to the will of God), as he preached that his followers should adopt the "straight path" as commanded by God. Islam rejects the Trinitarian Christian view that Jesus was God incarnate or the son of God, that he was ever crucified or resurrected, or that he ever atoned for the sins of mankind. The Quran says that Jesus himself never claimed any of these things, and it furthermore indicates that Jesus will deny having ever claimed divinity at the Last Judgment, and God will vindicate him.[5] The Quran emphasizes that Jesus was a mortal human being who, like all other prophets, had been divinely chosen to spread God's message. Islamic texts forbid the association of partners with God (shirk), emphasizing a strict notion of monotheism (tawhīd). An alternative interpretation of this theology is held by Messianic Muslims.
Numerous titles are given to Jesus in the Quran and in Islamic literature, the most common being al-Masīḥ ("the Messiah"). Jesus is also, at times, called "Seal of the Israelite Prophets", because, in general Muslim belief, Jesus was the last prophet sent by God to guide the Children of Israel. Jesus is seen in Islam as a precursor to Muhammad, and is believed by Muslims to have foretold the latter's coming.[6][7]
Muslims believe that Jesus will return to earth near the Day of Judgment to restore justice and to defeat al-Masih ad-Dajjal ("the false messiah", also known as the Antichrist).[6][8]

Download Film Umar Ibnu Khattab Eps 1-30 Full with Indonesian Subtitle Gratisss

http://forum.kompas.com/attachments/lapak-campur-sari/37822d1372052903-jual-paling-laris-dvd-original-film-omar-buku-siroh-umar-bin-khattab-umar-bin-khattab.jpg

 Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab (581 - November 644) (bahasa Arab:عمر ابن الخطاب) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad S.A.W. yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyid

Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari marga Bani Makhzum.[2] Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad S.A.W. yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka.


Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah, sebagaimana tradisi yang dijalankan oleh kaum jahiliyah Mekkah saat itu, Umar juga mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari pelaksanaan adat Mekkah yang masih barbar. Setelah memeluk Islam di bawah Nabi Muhammad S.A.W., Umar dikabarkan menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya saat itu sebagaimana diriwayatkan dalam satu hadits "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku".
Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam (Jahiliyyah), Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.

Ketika Nabi Muhammad S.A.W. menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad S.A.W.
Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad S.A.W., Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad S.A.W., namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi Muhammad S.A.W. bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W. yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur'an surat Thoha ayat 1-8, ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal yang selama ini selalu membelanyani membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Nabi Muhammad S.A.W. kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.

 Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Nabi Muhammad S.A.W. dan pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi) (ke Yatsrib (sekarang Madinah) . Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad S.A.W. dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa para pengikutnya Nabi Muhammad S.A.W.


Pada saat kabar wafatnya Nabi Muhammad S.A.W. pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah) suasana sedih dan haru menyelimuti kota Madinah,sambil berdiri termenung Umar dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, ia menghambat siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Akibat syok yang ia terima, Umar berkata "Sesungguhnya beberapa orang munafik menganggap bahwa Nabi Muhammad saw.telah wafat.Sesungguhnya beliau tidak wafat,tetapi pergi ke hadapan Tuhannya,seperti dilakukan Musa bin Imran yang pergi dari kaumnya.Demi Allah dia benar-benar akan kembali.Barang siapa yang beranggapan bahwa beliau wafat,kaki dan tangannya akan kupotong."
Abu Bakar yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, ia menjumpai Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan
"Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Nabi Muhammad S.A.W., Nabi Muhammad S.A.W. sudah meninggal dunia. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati!"
—Abu Bakar ash-Shiddiq
Abu Bakar mengingatkan kepada para pemeluk Islam yang sedang terguncang, termasuk Umar saat itu, bahwa Nabi Muhammad S.A.W., seperti halnya mereka, adalah seorang manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an[3] dan mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang diajarkan Nabi Muhammad S.A.W. yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah peristiwa itu Umar menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.

Masa kekhalifahan Abu Bakar

Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam.

Menjadi khalifah

Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk salat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat ditempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan ditempat ia salat.
Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.
Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana.
Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.

Wafatnya

Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu[rujukan?]:
  1. Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
  2. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
  3. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
  4. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
  5. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
  6. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
semua tersaji di film ini silahkan download di bawah semoga bisa menjadi berkah dan contoh untuk kaum muslimin.





Subscribe via email