Hosting Unlimited Indonesia
Showing posts with label Film Islam. Show all posts
Showing posts with label Film Islam. Show all posts

Download Film The Kingdom Of Solomon (Sulaiman) (A.S) [2010] Gratisss

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-YVnm4kYOXad42lcc3079zayuRggF3MhbNd94dwndHhI1eklJtWbMjiXrNw2-A9wALsMJVrSPuznXlkzFcF3gfos9HqfRFw1VC8kyUtdOWQX_1p6d5iJAcYLMPOFu_zhuF2BTNaMMVf37/s1600/Kingdom_of_Solomon_poster.jpg


Sulaiman (bahasa Arab:سليمان; bahasa Ibrani: שְׁלֹמֹה; bahasa Ibrani Standar: Šəlomo; bahasa Ibrani Tiberia: Šəlōmōh, bermakna "damai") (sekitar 975-935 SM)[1] merupakan seorang raja Israel, dan anak Raja Daud. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al-Quran. Sejak kecil ia telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman pikirannya.[rujukan?] Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 970 SM.[rujukan?] Ia wafat di Rahbaam, Baitul Maqdis-Palestina. Sulaiman diagungkan sebagai salah satu dari empat raja yang berhasil menaklukkan sebagian besar bumi, diantaranya adalah Dzul Qarnain, Bukhtanasar dan Namrudz.[2]


Genealogi

Sulaiman bin Daud bin Aisya bin Awid dari keturunan Yahuza bin Ya'qub.

Biografi

Raja segala makhluk

Allah SWT mengangkatnya sebagai nabi dan rasul. Setelah Sulaiman cukup umur dan ayahandanya wafat, Sulaiman diangkat menjadi raja di kerajaan Israil. Ia berkuasa tak hanya atas manusia, namun juga atas binatang dan makhluk halus seperti jin dan lain-lain. Baginda dapat memahami bahasa semua binatang
Istana Nabi Sulaiman sangat indah. Dibangun dengan gotong royong manusia, binatang, dan jin. Dindingnya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan, berlian, pasir di taman ditaburi mutiara, dan sebagainya.

Interaksi Sulaiman dengan jin, binatang dan lainnya

Nabi Sulaiman dianugerahkan Allah kebijaksanaan sejak remaja. Ia juga memiliki berbagai keistimewaan, termasuk mampu berbicara dan memahami bahasa hewan sehingga semua makhluk itu mengikuti kehendaknya.
Allah berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman dan keduanya mengucapkan; segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dan banyak hambanya yang beriman. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata; Wahai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya semua ini benar-benar satu anugerah yang nyata.”
Ia juga dapat menundukkan jin dan angin, sehingga dapat disuruh melakukan apa saja, termasuk mendapatkan tembaga cair yang selalu keluar dari perut bumi untuk dijadikan perkakasan, bangunan istana, benteng, piring-piring besar dan tungku-tungku.
Firman Allah bermaksud: “Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman yang perjalanannya pada waktu petang, sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian daripada jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang antara mereka daripada perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.”

Kebijaksanaan Sulaiman

Kebijaksanaan Sulaiman dapat dilihat melalui berbagai peristiwa yang dilaluinya. Misalnya, beliau coba mengetengahkan ide kepada bapaknya, Nabi Daud a.s bagi menyelesaikan perselisihan antara dua pihak, yaitu antara pemilik kebun dan pemilik kambing.
Walaupun ketika itu usianya masih muda, pendapatnya bernas. Mulanya Nabi Daud memutuskan pemilik kambing supaya menyerahkan ternaknya kepada pemilik kebun sebagai ganti rugi disebabkan ternaknya memasuki dan merusakkan kebun itu. Sulaiman yang mendengar keputusan bapaknya menyelanya: “Wahai bapakku, menurut pandanganku, keputusan itu sepatutnya berbunyi; kepada pemilik tanaman yang telah musnah tanaman diserahkanlah kambingnya untuk dipelihara, diambil hasilnya dan dimanfaatkan bagi keperluannya. “Manakala tanamannya yang binasa itu diserahkan kepada pemilik kambing untuk dijaga sehingga kembali kepada keadaan asal. Kemudian masing-masing menerima kembali miliknya, sehingga dengan cara demikian masing-masing pihak tidak ada yang mendapat keuntungan atau menderita kerugian lebih daripada sepatutnya.” Pendapat yang dikemukakan Sulaiman disetujui kedua pihak. Malah khalayak ramai yang menyaksikan perbicaraan itu kagum dengan kebolehan beliau menyelesaikan perselisihan terbabit.

Sulaiman naik tahta

Bertitik tolak daripada peristiwa itu, kewibawaan Sulaiman semakin tersebar dan ia juga sebagai bibit permulaan kenabian Sulaiman. Melihat kecerdasan akal yang ditonjolkannya itu, Nabi Daud menaruh kepercayaan dengan mempersiapkannya sebagai pengganti dalam kerajaan Bani Israel. Namun, abangnya Absyalum tidak merelakan beliau melangkah lebih jauh dalam hiraki pemerintahan itu, malah mendakwa dia yang sepatutnya dilantik sebagai putera mahkota kerana Sulaiman masih muda dan tidak berpengalaman. Absyalum mau mendapatkan tahta itu dari bapak dan adiknya. Justru, dia mulai menunjukkan sikap baik terhadap rakyat, dengan segala masalah mereka ditangani sendiri dengan segera, membuatkan pengaruhnya semakin meluas.
Sampai satu ketika, Absyalum mengistiharkan dirinya sebagai raja, sekaligus merampas kekuasaan bapaknya sendiri. Tindakannya itu mengakibatkan huru-hara di kalangan Bani Israel. Melihatkan keadaan itu, Nabi Daud keluar dari Baitul Maqdis, menyeberangi Sungai Jordan menuju ke Bukit Zaitun. Tindakannya itu semata-mata mau mengelakkan pertumpahan darah, namun Absyalum dengan angkuh memasuki istana bapanya. Di Bukit Zaitun, Nabi Daud memohon petunjuk Allah supaya menyelamatkan kerajaan Bailtul Maqdis daripada dimusnahkan anaknya yang durhaka itu. Allah segera memberi petunjuk kepada Nabi Daud, yaitu memerangi Absyalum. Namun, sebelum memulai peperangan itu, Nabi Daud berpesan kepada tentaranya supaya tidak membunuh anaknya itu, malah jika boleh ditangkap hidup-hidup. Bagaimanapun, kuasa Allah melebihi segalanya dan ditakdirkan Absyalum mati juga karena dia mau bertarung dengan tentara bapaknya.
Kemudian, Nabi Daud kembali ke Baitul Maqdis dan menghabiskan sisa hidupnya selama 40 tahun di istana itu sebelum melepaskan takhta kepada Sulaiman. Kewafatan Nabi Daud memberikan kuasa penuh kepada Nabi Sulaiman untuk memimpin Bani Israel berpandukan kebijaksanaan yang dianugerah Allah.

Ratu Balqis tunduk kepada Sulaiman

Setelah membangunkan Baitul Muqaddis, Nabi Sulaiman menuju ke Yaman. Tiba di sana, disuruhnya burung hud-hud (sejenis pelatuk) mencari sumber air. Tetapi burung berkenaan tiada ketika dipanggil. Ketiadaan burung hud-hud menimbulkan kemarahan Sulaiman. Selepas itu burung hud-hud datang kepada Nabi Sulaiman dan berkata: "Aku telah terbang untuk mengintip dan terjumpa suatu yang sangat penting untuk diketahui oleh tuan..."
Firman Allah, bermaksud: "Maka tidak lama kemudian datanglah hud-hud, lalu ia berkata; aku telah mengetahui sesuatu, yang kamu belum mengetahuinya dan aku bawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.
"Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah..."
Mendengar berita itu, Nabi Sulaiman mengutuskan surat mengandungi nasihat supaya menyembah Allah kepada Ratu Balqis. Surat itu dibawa burung hud-hud dan diterima sendiri Ratu Balqis. Selepas dibaca surat itu, Ratu Balqis menghantarkan utusan bersama hadiah kepada Sulaiman. Dalam al-Quran diceritakan: "Tatkala utusan itu sampai kepada Nabi Sulaiman, seraya berkata; apakah patut kamu menolong aku dengan harta?
"Sesungguhnya apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikannya kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.
"Kembalilah kepada mereka, sungguh kami akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak mampu melawannya dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi tawanan yang tidak berharga."
Utusan itu kembali ke negeri Saba dan menceritakan pengalaman yang dialami di Yaman kepada Ratu Balqis, sehingga dia berhajat untuk berjumpa sendiri dengan Sulaiman. Keinginan Ratu Balqis untuk datang itu diketahui Nabi Sulaiman terlebih dulu. Beliau segera memerintahkan seluruh tentaranya yang terdiri dari manusia, hewan dan jin untuk membuat persiapan bagi menyambut kedatangan Ratu Balqis. Nabi Sulaiman kemudian menitahkan untuk memindahkan singasana Ratu Balqis ke istana beliau.
Surah An-Naml
38. Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri."
39. Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya."
40. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia."
41. Dia berkata: "Robahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)."
Manakala Ratu Balqis tiba, ia ditanya oleh Sulaiman: "Seperti inikah singgahsanamu?" Dengan terperanjat, Ratu Balqis menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku" Kemudian Ratu Balqis dipersilakan masuk ke istana Nabi Sulaiman. Namun, ketika berjalan di istana itu, sekali lagi Ratu Balqis terpedaya, karena menyangka lantai istana Sulaiman terbuat dari air, sehingga ia menyingkap kainnya.
Firman Allah yang bermaksud: Dikatakan kepadanya; masuklah ke dalam istana. Maka tatkala dia (Ratu Balqis) melihat lantai istana itu, dikiranya air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya.
Berkatalah Sulaiman; "sesungguhnya ia istana licin yang diperbuat daripada kaca". Berkatalah Balqis; "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman dan kepada Allah, Tuhan semesta alam."
Peristiwa itu menyebabkan Ratu Balqis berasa sangat aib dan menyadari kelemahannya, sehingga dia memohon ampun atas kesilapannya selama ini dan akhirnya dia diperisterikan oleh Nabi Sulaiman.

Wafatnya Sulaiman

Kisah Sulaiman dan tentaranya yang terdiri daripada manusia, hewan dan jin dalam menjalankan dakwah Allah terhadap Ratu Balqis. Kematian beliau berlainan dengan manusia biasa. Nabi Sulaiman wafat dalam keadaan duduk di kursi, dengan memegang tongkat sambil mengawasi dan memperhatikan jin yang bekerja.
Firman Allah: "Tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka setelah kematiannya itu melainkan rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, nyatalah bagi jin itu bahawa sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam seksa yang menghinakan."


Download Film Isa A.S. versi Islam IN URDU ISLAMIC MOVIE (Size: 261.96 MB)

http://www.alfasahah.com/images/movies/prophet_isa.jpgIsa Ibn Maryam ( Arabic: عيسىtranslit.: ʿĪsā ), known as Jesus in the New Testament, is considered to be a Messenger of God and al-Masih (the Messiah) in Islam[1][2]:30 who was sent to guide the Children of Israel (banī isrā'īl) with a new scripture, al-Injīl (the Gospel).[3] The belief that Jesus is a prophet is required in Islam, as it is for all prophets named in the Qur’an. This is reflected in the fact that he is clearly a significant figure in the Qur’an (appearing in 93 ayaat [or, verses]), though Noah, Adam and Moses appear with even greater frequency.[4] It states that Jesus was born to Mary (Arabic: Maryam) as the result of virginal conception, a miraculous event which occurred by the decree of God (Arabic: Allah). To aid in his ministry to the Jewish people, Jesus was given the ability to perform miracles (such as healing the blind, bringing dead people back to life, etc.), all by the permission of God rather than of his own power. According to the Quran, Jesus, although appearing to have been crucified, was not killed by crucifixion or by any other means; instead, "God raised him unto Himself". Like all prophets in Islam, Jesus is considered a Muslim (i.e., one who submits to the will of God), as he preached that his followers should adopt the "straight path" as commanded by God. Islam rejects the Trinitarian Christian view that Jesus was God incarnate or the son of God, that he was ever crucified or resurrected, or that he ever atoned for the sins of mankind. The Quran says that Jesus himself never claimed any of these things, and it furthermore indicates that Jesus will deny having ever claimed divinity at the Last Judgment, and God will vindicate him.[5] The Quran emphasizes that Jesus was a mortal human being who, like all other prophets, had been divinely chosen to spread God's message. Islamic texts forbid the association of partners with God (shirk), emphasizing a strict notion of monotheism (tawhīd). An alternative interpretation of this theology is held by Messianic Muslims.
Numerous titles are given to Jesus in the Quran and in Islamic literature, the most common being al-Masīḥ ("the Messiah"). Jesus is also, at times, called "Seal of the Israelite Prophets", because, in general Muslim belief, Jesus was the last prophet sent by God to guide the Children of Israel. Jesus is seen in Islam as a precursor to Muhammad, and is believed by Muslims to have foretold the latter's coming.[6][7]
Muslims believe that Jesus will return to earth near the Day of Judgment to restore justice and to defeat al-Masih ad-Dajjal ("the false messiah", also known as the Antichrist).[6][8]

Download Film Umar Ibnu Khattab Eps 1-30 Full with Indonesian Subtitle Gratisss

http://forum.kompas.com/attachments/lapak-campur-sari/37822d1372052903-jual-paling-laris-dvd-original-film-omar-buku-siroh-umar-bin-khattab-umar-bin-khattab.jpg

 Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab (581 - November 644) (bahasa Arab:عمر ابن الخطاب) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad S.A.W. yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyid

Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari marga Bani Makhzum.[2] Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad S.A.W. yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka.


Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah, sebagaimana tradisi yang dijalankan oleh kaum jahiliyah Mekkah saat itu, Umar juga mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari pelaksanaan adat Mekkah yang masih barbar. Setelah memeluk Islam di bawah Nabi Muhammad S.A.W., Umar dikabarkan menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya saat itu sebagaimana diriwayatkan dalam satu hadits "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku".
Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam (Jahiliyyah), Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.

Ketika Nabi Muhammad S.A.W. menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad S.A.W.
Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad S.A.W., Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad S.A.W., namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi Muhammad S.A.W. bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W. yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur'an surat Thoha ayat 1-8, ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal yang selama ini selalu membelanyani membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Nabi Muhammad S.A.W. kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.

 Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Nabi Muhammad S.A.W. dan pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi) (ke Yatsrib (sekarang Madinah) . Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad S.A.W. dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa para pengikutnya Nabi Muhammad S.A.W.


Pada saat kabar wafatnya Nabi Muhammad S.A.W. pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah) suasana sedih dan haru menyelimuti kota Madinah,sambil berdiri termenung Umar dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, ia menghambat siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Akibat syok yang ia terima, Umar berkata "Sesungguhnya beberapa orang munafik menganggap bahwa Nabi Muhammad saw.telah wafat.Sesungguhnya beliau tidak wafat,tetapi pergi ke hadapan Tuhannya,seperti dilakukan Musa bin Imran yang pergi dari kaumnya.Demi Allah dia benar-benar akan kembali.Barang siapa yang beranggapan bahwa beliau wafat,kaki dan tangannya akan kupotong."
Abu Bakar yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, ia menjumpai Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan
"Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Nabi Muhammad S.A.W., Nabi Muhammad S.A.W. sudah meninggal dunia. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati!"
—Abu Bakar ash-Shiddiq
Abu Bakar mengingatkan kepada para pemeluk Islam yang sedang terguncang, termasuk Umar saat itu, bahwa Nabi Muhammad S.A.W., seperti halnya mereka, adalah seorang manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an[3] dan mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang diajarkan Nabi Muhammad S.A.W. yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah peristiwa itu Umar menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.

Masa kekhalifahan Abu Bakar

Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam.

Menjadi khalifah

Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk salat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat ditempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan ditempat ia salat.
Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.
Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana.
Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.

Wafatnya

Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu[rujukan?]:
  1. Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
  2. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
  3. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
  4. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
  5. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
  6. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
semua tersaji di film ini silahkan download di bawah semoga bisa menjadi berkah dan contoh untuk kaum muslimin.





Kumpulan Film-Film Islami


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Cara Mendownload
1. Klik Judul
Kumpulan Film-Film Islami

yang diinginkan di bawah Website ini
2. Ikuti terus langkah selanjutnya
3. Insya Allah, Semoga bermanfaat



Inilah Link Kumpulan Film-Film Islami
Silakan Mendownload Sepuasnya Semoga Bermanfaat (http://donwload1.blogspot.com)
Kisah Hidup Abdul Qodir Jailani
Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 1
Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 2Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 3Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 4Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 5Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 6Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 7Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 8Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 9Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 10
Kisah HIdup Syeikh Abdul Qodir Jailani 11

Kisah Hidup Syeikh Ahmad Badawi
Kisah Hidup Syeikh Ahmad Badawi1
Kisah Hidup Syeikh Ahmad Badawi2
Kisah Hidup Syeikh Ahmad Badawi3
Kisah Hidup Syeikh Ahmad Badawi4
Kisah Hidup Syeikh Ahmad Badawi5
Kisah Hidup Syeikh Ahmad Badawi6

The Message (Nabi Muhammad SAW)
The Message 1
The Message 2
The Message 3
The Message 4
The Message 5
The Message 6
The Message 7
The Message 8
The Message 9
The Message 10
The Message 11
The Message 12
The Message 13
The Message 14
The Message 15
The Message 16
The Message 17
The Message 18
The Message 19
The Message 20
The Message 21

Kun Fayakun
Kun Fayakun 1
Kun Fayakun 2
Kun Fayakun 3
Kun Fayakun 4
Kun Fayakun 5
Kun Fayakun 6
Kun Fayakun 7
Kun Fayakun 8
Kun Fayakun 9
Kun Fayakun 10

Film Kartun Islam
Rhamadhan 01 lagu tema
Rhamadhon 02 Keutamaan Rhamadhan
Rhamadhan 03 Adab puasa
Menaklukan setan melalui doa 1
Menaklukan setan melalui doa 2
Jangan suka berbohong
Belajar Bersuci
Ucapkan Salam
Maafkan
adikku
Sayang Allah
Sholatlah Nak
Kenapa

Malaikat Allah
Belajar Sholat
Kesalahan Sholat 1
Kesalahan Sholat 2
Cara sholat Nabi
Sifat Sholat Nabi Versi kartun 1
Sifat Sholat Nabi Versi kartun 2
Sifat Sholat Nabi Versi kartun 3
Sifat Sholat Nabi Versi kartun 4
Sifat Sholat Nabi Versi kartun 5
Cinta Islam 1
Cinta Islam 2
Cinta Islam 3
Cinta Islam 4
Cinta Islam 5
Cinta Islam 6
Cinta Islam 7
Alif Baa Taa
Kid School 1
Kid School 2
Kid School 3
Kid School 4
Kid School 5
Kid School 6
Kid School 7
Kid School 8
Kid School 9
Kid School 10
Kid School 11
Kid School 12
Kid School 13
Kid School 14
Allah Ya Allah
Iranian Child 1
Iranian Child 2
Cartoon Sirah Rasululah 1
Cartoon Sirah Rasululah 2
Cartoon Sirah Rasululah 3
Cartoon Sirah Rasululah 4
Cartoon Sirah Rasululah 5
Cartoon Sirah Rasululah 6
Cartoon Sirah Rasululah 7
Cartoon Sirah Rasululah 8
Cartoon Sirah Rasululah 9
Cartoon Sirah Rasululah 10
Cartoon Sirah Rasululah 11
Cartoon Sirah Rasululah 12
Kholifah Umar 1
Kholifah Umar 2
Kholifah Umar 3
Habil Dan Khobil 1
Habil Dan Khobil 2
Habil Dan Khobil 3
Habil Dan Khobil 4
Habil Dan Khobil 5
Surga dibawah Telapak Kaki Ibu 1
Surga dibawah Telapak Kaki Ibu 2
Syukur Kufur 1
Syukur Kufur 2
Syukur Kufur 3
Nabi Yusuf 1
Nabi Yusuf 2
Nabi Yusuf 3
The Prophet Yusuf 1
The Prophet Yusuf 2
The Prophet Yusuf 3
The Prophet Yusuf 4
The Prophet Yusuf 5
Nabi Yunus 1
Nabi Yunus 2
Nabi Yunus 3
Nabi Yunus 4
Nabi Yunus 5
Nabi Yunus 6
Nabi Yunus 7
Nabi Zakaria 1
Nabi Zakaria 2
Nabi Zakaria 3
Nabi Hud 1
Nabi Hud 2
Nabi Hud 3
Nabi Hud 4
Nabi Isa 1
Nabi Isa 2
Nabi Isa 3
Nabi adam 1
Nabi adam 2
Nabi adam 3
Nabi Sulaeman 1
Nabi Sulaeman 2
Nabi Sulaeman 3
Nabi Sulaeman 4
Nabi Sulaeman 5
Nabi Sulaeman 6
Nabi Ibrahim 1
Nabi Ibrahim 2
Nabi Ibrahim & Nabi Ismail 1
Nabi Ibrahim & Nabi Ismail 2
Nabi Ibrahim & Nabi Ismail 3
Nabi Ibrahim & Nabi Ismail 4
Nabi Ibrahim & Nabi Ismail 5
Jazirah Nabi Muhammad Saw 1
Jazirah Nabi Muhammad Saw 2Jazirah Nabi Muhammad Saw 3Jazirah Nabi Muhammad Saw 4Jazirah Nabi Muhammad Saw 5

Subscribe via email