Hosting Unlimited Indonesia

Download Film Isa A.S. versi Islam IN URDU ISLAMIC MOVIE (Size: 261.96 MB)

http://www.alfasahah.com/images/movies/prophet_isa.jpgIsa Ibn Maryam ( Arabic: عيسىtranslit.: ʿĪsā ), known as Jesus in the New Testament, is considered to be a Messenger of God and al-Masih (the Messiah) in Islam[1][2]:30 who was sent to guide the Children of Israel (banī isrā'īl) with a new scripture, al-Injīl (the Gospel).[3] The belief that Jesus is a prophet is required in Islam, as it is for all prophets named in the Qur’an. This is reflected in the fact that he is clearly a significant figure in the Qur’an (appearing in 93 ayaat [or, verses]), though Noah, Adam and Moses appear with even greater frequency.[4] It states that Jesus was born to Mary (Arabic: Maryam) as the result of virginal conception, a miraculous event which occurred by the decree of God (Arabic: Allah). To aid in his ministry to the Jewish people, Jesus was given the ability to perform miracles (such as healing the blind, bringing dead people back to life, etc.), all by the permission of God rather than of his own power. According to the Quran, Jesus, although appearing to have been crucified, was not killed by crucifixion or by any other means; instead, "God raised him unto Himself". Like all prophets in Islam, Jesus is considered a Muslim (i.e., one who submits to the will of God), as he preached that his followers should adopt the "straight path" as commanded by God. Islam rejects the Trinitarian Christian view that Jesus was God incarnate or the son of God, that he was ever crucified or resurrected, or that he ever atoned for the sins of mankind. The Quran says that Jesus himself never claimed any of these things, and it furthermore indicates that Jesus will deny having ever claimed divinity at the Last Judgment, and God will vindicate him.[5] The Quran emphasizes that Jesus was a mortal human being who, like all other prophets, had been divinely chosen to spread God's message. Islamic texts forbid the association of partners with God (shirk), emphasizing a strict notion of monotheism (tawhīd). An alternative interpretation of this theology is held by Messianic Muslims.
Numerous titles are given to Jesus in the Quran and in Islamic literature, the most common being al-Masīḥ ("the Messiah"). Jesus is also, at times, called "Seal of the Israelite Prophets", because, in general Muslim belief, Jesus was the last prophet sent by God to guide the Children of Israel. Jesus is seen in Islam as a precursor to Muhammad, and is believed by Muslims to have foretold the latter's coming.[6][7]
Muslims believe that Jesus will return to earth near the Day of Judgment to restore justice and to defeat al-Masih ad-Dajjal ("the false messiah", also known as the Antichrist).[6][8]

Download Film Umar Ibnu Khattab Eps 1-30 Full with Indonesian Subtitle Gratisss

http://forum.kompas.com/attachments/lapak-campur-sari/37822d1372052903-jual-paling-laris-dvd-original-film-omar-buku-siroh-umar-bin-khattab-umar-bin-khattab.jpg

 Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab (581 - November 644) (bahasa Arab:عمر ابن الخطاب) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad S.A.W. yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyid

Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari marga Bani Makhzum.[2] Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad S.A.W. yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka.


Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah, sebagaimana tradisi yang dijalankan oleh kaum jahiliyah Mekkah saat itu, Umar juga mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari pelaksanaan adat Mekkah yang masih barbar. Setelah memeluk Islam di bawah Nabi Muhammad S.A.W., Umar dikabarkan menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya saat itu sebagaimana diriwayatkan dalam satu hadits "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku".
Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam (Jahiliyyah), Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.

Ketika Nabi Muhammad S.A.W. menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad S.A.W.
Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad S.A.W., Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad S.A.W., namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi Muhammad S.A.W. bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W. yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur'an surat Thoha ayat 1-8, ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal yang selama ini selalu membelanyani membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Nabi Muhammad S.A.W. kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.

 Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Nabi Muhammad S.A.W. dan pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi) (ke Yatsrib (sekarang Madinah) . Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad S.A.W. dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa para pengikutnya Nabi Muhammad S.A.W.


Pada saat kabar wafatnya Nabi Muhammad S.A.W. pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah) suasana sedih dan haru menyelimuti kota Madinah,sambil berdiri termenung Umar dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, ia menghambat siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Akibat syok yang ia terima, Umar berkata "Sesungguhnya beberapa orang munafik menganggap bahwa Nabi Muhammad saw.telah wafat.Sesungguhnya beliau tidak wafat,tetapi pergi ke hadapan Tuhannya,seperti dilakukan Musa bin Imran yang pergi dari kaumnya.Demi Allah dia benar-benar akan kembali.Barang siapa yang beranggapan bahwa beliau wafat,kaki dan tangannya akan kupotong."
Abu Bakar yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, ia menjumpai Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan
"Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Nabi Muhammad S.A.W., Nabi Muhammad S.A.W. sudah meninggal dunia. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati!"
—Abu Bakar ash-Shiddiq
Abu Bakar mengingatkan kepada para pemeluk Islam yang sedang terguncang, termasuk Umar saat itu, bahwa Nabi Muhammad S.A.W., seperti halnya mereka, adalah seorang manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an[3] dan mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang diajarkan Nabi Muhammad S.A.W. yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah peristiwa itu Umar menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.

Masa kekhalifahan Abu Bakar

Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam.

Menjadi khalifah

Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk salat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat ditempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan ditempat ia salat.
Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.
Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana.
Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.

Wafatnya

Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu[rujukan?]:
  1. Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
  2. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
  3. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
  4. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
  5. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
  6. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
semua tersaji di film ini silahkan download di bawah semoga bisa menjadi berkah dan contoh untuk kaum muslimin.





Misteri Angka 7 di #MH17 Jatuh

Berita tentang jatuhnya MH17 menjadi trend topic, Malaysia Airlines #MH17 Jadi “Trending Topic” di Twitter  dan kemudian beralih lagi menjadi topik angka 7, dikutip dari kompas.com, Misteri Angka 7 di #MH17, Kebetulan?
mh_370_dan_mh_17JAKARTA, KOMPAS.com — Ketika keluarga dan pihak yang berwenang berusaha menemukan informasi yang rasional terkait tragedi jatuhnya pesawat MH17, sejumlah pengguna sosial media ramai dengan misteri angka 7 yang mereka kaitkan dengan tragedi Malaysia Airlines (MAS). Apakah itu kebetulan?
Menurut Airfleets.net, MH17 kali pertama digunakan pada Juli 1997 dan hancur pada 17 Juli 2014. Pesawat dengan nomor registrasi 9M-MRD ini telah terbang selama 17 tahun. “Kebetulan” ini membuatnya ramai dibicarakan di media sosial. Di media sosial Twitter, akun @swamy39 menulis “Persistent Numbers 17 & 7: Flight MH17, Boeing 777, first flew on 17.7.97. It crashed 17 years later, 17.7.14. Coincidence surely!” Selain itu, @ShafiqHanafi juga menulis: “Yes there is nothing over numbers, maybe just a coincidence, mh370 take off on 7/3 while mh17 take off on 17/7 #MH17 al-fatihah.
Pengguna Twitter lainnya, Qal@sheq4larmanda, menulis: “M17 was shot down on the 17 of July M17 is a boeing 777 plane So many 7s during the crash. Something must have been planned (M17 ditembak jatuh pada 17 Juli M17 adalah Boeing 777. Banyak angka 7 dalam kecelakaan ini. Sesuatu pasti telah direncanakan).”
Tak hanya itu, teori konspirasi yang lain juga diungkapkan @ainJamungi, “Dulu mse kes #MH370, Syria kene bedil tubi2. And now, #MH17 case, land invasion on Gaza. I don’t think its a coincidence. #PrayForGaza”.
Dikutip dari JPNN.comInsiden MH17 Penuh Angka Tujuh
misteri_angka_17_pada_mh_17_jatuh_tgl_17_7_2014
Dilansir dari ibtimes, Kamis (17/7), sebuah tweet dari CJ Chivers mengupas soal terlalu banyaknya angka 7 dalam kejadian ini, khususnya pada pesawat yang diduga jatuh ditembak di perbatasan Ukraina-Rusia itu. Chivers menulis di tweetnya tentang pesawat penerbangan MH17, sebuah Boeing 777, melakukan penerbangan pertamanya pada tanggal 17 Juli 1997, 17 tahun yang lalu dari hari ini.Detail unik yang muncul di saat orang haus informasi terkait ini kemudian menarik perhatian numerologists dan teori konspirasi. Tidak segampang itu kebetulannya, karena begitu banyak angka 17 dan 7. Flight MH17, Boeing 777, pertama terbang pada tanggal 17-7- 97 dan jatuh 17 tahun kemudian, pada 17-7-14…. dan terkhir dari news.liputan6.com, Suhu Naga: Misteri di Balik Angka 7 MH17 Malaysia Airlines
Ternyata banyak misteri di balik angka 7 yang ada dalam nomor pesawat MH17, seperti awal mula MH17 yang meluncur pada 17 Juli 1997 dan pesawat tersebut mengalami kecelakaan pada 17 Juli 2014 kemarin.
Dibalik Misteri Angka 7 di #MH17 Jatuh

misteri_angka_7_pada_mh_17_jatuhSemua sekarang bicara tentang angka 7 dimana MH 370 dan MH 17 semua mengandung angka 7 dari kecelakaan dan rentang waktu antara dua kecelakaan, apakah dibalik makna 7 ini ? sebenarnya angka tujuh ini telah dibahas di Misteri Aneh, Antara MH17 Jatuh dan MH 370 Hilang , namun kita perhatikan bahwa jauh jatuhnya MH 17 ditanggal 17/7/2014, dimana 17 hari kedepan tepat tgl 3/8/2014 (tgl yang dibalik dari jatuhnya MH 370).
Sekali lagi adakah angka 7 ini berarti ? lihatlah tulisan sebelum kedua pesawat itu jatuh yang semuanya memuat angka 7, ditulisan Inilah Bukti Kiamat Sudah Dekat memuat: sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi. (QS Almursalat/77 ayat 7)
Ayat diatas menceritakan ketetapan yang terjadi, sebuah janji yang menceritakan terjadinya hari kiamat yang pasti terjadi. Sebagai penegas, sebuah keunikan lain pada tokoh bangsa, dilihat jutaan manusia, muncul yang dijelaskan pada gambar berikut ini (baca Kejadian Aneh-Aneh Sebelum Ustad Jefri Al Buchori Wafat)
UJE_dan_Tsunami_JepangAneh ya tokoh bangsa yang memikili jutaan pendengar dan fans, menginggal dunia tepat tgl 26 April 2013, dimana 777 hari sebelumnya adalah Gempa & Tsunami Jepang terjadi terhebat dalam sejarah modern di Jepang, 11 maret 2011 (lha ini tgl kembar, tahun kembar pula)
Perhatikan bahwa sebelum MH 17 jatuh, maka sebuah keanehan terjadi pada rumah UJE, tepatnya 27 hari (angka tujuh muncul lagi) sebelum pesawat itu jatuh , maka tepat tgl 20-juni-2014 termuat rumah UJE terbakar, Rumah Ustad Jeffry Al Buchory Kebakaran Sebuah Tanda Bencana ?
Perhatikan dengan seksama tulisan sebelum MH 17 jatuh yang memuat banyak angka 7, ditulisan Kejadian Aneh-Aneh Sebelum Ustad Jefri Al Buchori Wafat tersebutlah
Sebuah ingatan akan mimpi ustad UJE tentang kiamat yang tergambar pada 777 hari sebelum beliau wafat (baca Misteri Aneh Sebelum Ustad Jefri Al Buchori Wafat).  Apakah ada yang mengetahui maksud dari surat 77 ayat 7, bahwa hal ini sudah dituliskan (baca Banjir Bandang Wasior, Mengapa Tepat 4-oktober-2010 ?). Banjir wasior yang terjadi 177 hari dari peristiwa tewasnya presiden polandia 10-april-2010, bagai buah miniatur yang terbalik, sebagai ingatan yang jelas akan sebuah peristiwa yang sampai saat ini tejadi. Perhatikan awal lumpur lapindo menyembur tgl 29-mei-2006, kemudian 177 hari berikutnya, giliran pipa pertamina meledak tepat tgl 22-11-2006, hingga muncul api dibawah ini.Itulah sebuah tgl 17-7-2006 adalah sebuah rentetan gempa bumi dari yogya ke pangandaran yang terjadi, Tsunami Pangandaran 17-JULI-2006. Miniatur yang dibalik dari bendera polandia yang sama dengan indonesia, Seratus tujuh puluh tujuh, sebuah surat 77 didalam quran yang diulang lagi pada ayat 1 (sebagai makna dari 177 itu sendiri)
Kini MH 17 jatuh di tanggal 17 bulan 7 tahun 2014 (2+0+1+4=7), maka tiada berlebihan bahwa tulisan akhir Kejadian Aneh-Aneh Sebelum Ustad Jefri Al Buchori Wafat yang memuat angka 17 adalah benar adanya: (tiada lain 17)
Kemudian ust. Uje yang beralamatkan Uje  Jalan Narmada 3 Blok 1 no 11, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, dengan tabrakan di lokasi pondok indah rumah No 17 PB-38, tiada lain 17 adalah sebuah tanggal 17-januari-2013 ketika banjir besar melanda Jakarta <Fenomena Banjir Jakarta 2013>yang terpaut 99 hari dari meninggalnya ustad jefri tgl 26-April-2013.
Dengan demikian wafatnya Ustad UJE adalah peringatan bagi kita semua agar senantiasa mengingat kepada Allah swt
Dan hilangnya MH370, jatuhnya MH17 kesemuanya menunjukkan agar senantiasa mengingat kepada Allah swt

 Angka 17 di #MH17 Jatuh Mengingatkan Tsunami Aceh 26/12/2004

masjid_2_utuh_tsunami_AcehPerhatikan bahwa angka 7 yang lebih general adalah angka 17 adalah sebuah memori kelam pada bencana terbesar abad modern (baca Kejadian Aneh – Aneh Jelang Bencana Tsunami Aceh). Bahwa Aceh adalah susunan huruf A=1,C=3,E=5 dan H=8, kesemuanya berjumlah 1+3+5+8=17, lalu perhatikan tanggal terjadinya tsunami aceh 26-12-2004, dengan cara sederhana 2+6+1+2+2+0+0+4=17 juga. Apakah kemunculan demi kemunculan 17 ini menunjukkan oleh sang pencipta alam akan berulangnya kejadian serupa (baca Inilah Bukti Kiamat Sudah Dekat)? wallahu ‘alam
gempa_tasikmalaya_2_9_2009_gempa_yogya_27_5_2006_tsunami_aceh_26_12_2004_mengapa

Kisah-kisah keajaiban perang di Gaza-Palestina





 Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.

Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel sangat kesulitan.
Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.
Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka”mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.
Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.
Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata “kuno”.
Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.
Berikut ini adalah rangkuman kisah-kisah “ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat dan renungkan.
Pasukan “Berseragam Putih” di Gaza

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.
Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.
Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.
Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.
Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”
Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”
Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.
Saksi Serdadu Israel
Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.
Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.
“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.
Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.
Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”
Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?
Suara Tak Bersumber

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).
Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.
“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.
Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.
Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.
“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.
Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesuatu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.
Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,
“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”
Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.
Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.
“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.


Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh
 Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.
Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.
Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.
Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.
Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.
Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.”
Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.
Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.
Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.
Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”
Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.
Merpati dan Anjing

Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin Al Aan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.
Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.
Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.
Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.
Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”
Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.
Kabut pun Ikut Membantu

Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).
Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.
Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.
Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com (sudah tidak bisa diakses lagi). la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.
Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.
Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.
Selamat Dengan al-Qur’an

Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.
Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.
Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.
Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).
Dr. Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.
Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.
“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).
Harum Jasad Para Syuhada

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.
Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.
Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.
Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.
Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.
Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.
Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.
Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”
Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir

Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.
Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.
Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.
Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.
Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.
Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.
Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)
Terbunuh 1.000, Lahir 3.000

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.
Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.
Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.
Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.
“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.

Sumber : http://www.sayakasihtahu.com/2010/04/kisah-kisah-keajaiban-perang-di-gaza.html


SEJARAH AWAL MULA PERANG ISRAEL DAN PALESTINA

 

Pada awalnya tanah Palestina, khususnya Yerusalem, merupakan tempat suci untuk orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Muslim. Alasannya adalah karena sebagian besar Nabi-Nabi Allah yang diutus untuk memperingatkan manusia, menghabiskan sebagian atau seluruh kehidupannya di tanah ini.
Menurut sejarah penggalian arkeologi dan lembaran kitab suci, Nabi Ibrahim a.s.  dan beberapa pengikutnya pertama kali pindah ke Palestina, yang kemudian dikenal sebagai Kanaan, yaitu pada abad ke-19 sebelum Masehi. Al-Qur’an menunjukkan bahwa Ibrahim a.s., diperkirakan tinggal di daerah Palestina yang saat ini dikenal sebagai Al-Khalil (Hebron), bersama Nabi Lut a.s..
Hijrahnya Nabi Ibrahim a.s. ke Palestina disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
“Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”, mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.” Qur’an, 21:69-71
Tafsir :
Bagaimana api itu menjadi dingin tidak diterangkan kepada kita. Bisa jadi hujan yang turun tepat pada waktu itu atau angin badai yang memadamkan api. Dengan kata lain, Tuhan membuat keadaan dimana lolosnya Nabi Ibrahim a.s. dari bahaya. Dalam mukjizat Ilahi, selamanya terdapat unsur gaib. Dan cara Ibrahim a.s. diselamatkan dari api merupakan mukjizat besar. Bahwa Ibrahim a.s. telah dilempar ke dalam api, diakui bukan saja oleh orang-orang Yahudi, tetapi juga orang-orang Kristen dari Timur. Buktinya, tanggal 25 bulan kan un ke II atau januari yang dikhususkan dalam penanggalan Siria untuk memperingati peristiwa tersebut (Hyde, De Rel. Vet Pers. P. 73). Lihat pula Mdr. Rabbah on Gen. Per. 17; Schalacheleth Hakabala, 2; Maimon de Idol, Ch. I; dan Jad Hachazakah Vet, 6)
Daerah ini, yang digambarkan sebagai “tanah yang telah Kami berkati,” diterangkan dalam berbagai keterangan Al-Qur’an yang mengacu kepada tanah Palestina.
Sebelum Nabi Ibrahim a.s. masuk ke dalamnya, bangsa Kanaan (Palestina) adalah penyembah berhala. Kemudian, Nabi Ibrahim a.s. memberikan keyakinan kepada mereka untuk meninggalkan kekafirannya dan mengakui adanya satu Tuhan. Menurut sumber-sumber sejarah, beliau mendirikan rumah untuk istrinya Hajar dan putranya Isma’il di Mekah, sementara istrinya yang lain Sarah, dan putra keduanya Ishaq tetap di Kanaan (Palestina).
Selanjutnya, Al-Qur’an menjelaskan pula bahwa Nabi Ibrahim mendirikan rumah untuk beberapa putranya di sekitar Baitul Haram, yang menurut penjelasan Al-Qur’an bertempat di lembah Mekah. Hal ini sejalan dengan firman-Nya yang berbunyi :
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”Qur’an, 14:37
Tafsir :
Doa Nabi Ibrahim a.s. itu diucapkan ketika tidak adanya sehelai rumput pun yang tumbuh dalam jarak ber mil-mil (gersang) di sekitar kota Mekkah. Namun, Nubuatan itu telah menjadi sempurna dan menakjubkan, sebab buah-buahan mulai berlimpah-limpah didatangkan orang ke Mekkah setiap musim.
Putra Nabi Ishaq a.s., Nabi Ya’kub a.s pindah ke Mesir selama putranya (Nabi Yusuf a.s.) diberi tugas kenegaraan. (Putra-putra Nabi Ya’kub a.s. juga disebut sebagai “Bani Israil”). Setelah Nabi Yusuf a.s. dibebaskan dari penjara yang menurut sejarah beliau difitnah, Beliau menunjukkan dirinya sebagai kepala bendahara Mesir, hingga pada saat itu Bani Israil hidup dengan damai dan aman di Mesir.
Suatu hari, tibalah keadaan berubah setelah berlalunya waktu, yaitu di masa pemerintahan Firaun yang memperlakukan mereka (Bani Israil) dengan kekejaman yang dahsyat. Allah menjadikan Musa, nabi-Nya selama masa itu, dan memerintahkannya untuk membawa mereka keluar dari Mesir.
Nabi Musa a.s. meminta Firaun untuk meninggalkan keyakinan kafirnya dan menyerahkan diri kepada Allah, serta membebaskan Bani Israil (orang-orang Israel). Namun Firaun tak menghiraukan. Dengan kekejamannya, Ia memperbudak Bani Israil, mempekerjakan mereka hingga hampir mati, dan kemudian memerintahkan dibunuhnya anak-anak laki-laki.
Firaun memberi pernyataan kepada Nabi Musa a.s. untuk mencegah rakyatnya agar tidak menjadi pengikut Nabi Musa a.s., Firaun juga mengancam memenggal tangan dan kakinya secara bersilangan apabila rakyatnya tidak mengidahkan pernyataan tersebut.
Nabi Musa a.s. dan kaumnya berhasil meninggalkan Mesir, dengan pertolongan mukjizat Allah swt, sekitar tahun 1250 SM. Mereka tinggal di Semenanjung Sinai dan timur Kanaan. Kemudian Nabi Musa a.s. memerintahkan Bani Israil untuk memasuki Kanaan. Disebutkan dalam Al-Quran, sesuai firman Allah swt :
“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.” Qur’an, 5:21
Tafsir :
Ucapan “telah ditentukan Allah bagimu”, mengandung janji tersirat bahwa Tuhan akan menolong mereka dan memberi mereka kemenangan, sekiranya orang-orang bani Israil mempunyai keberanian untuk memasuki tanah suci.
Setelah masa Nabi Musa a.s, habis, bangsa Israel tetap berdiam di Kanaan (Palestina) dan dilanjutkan oleh masa pemerintahan Nabi Daud a.s. . Menurut sejarah, Nabi Daud a.s. menjadi raja Israel dan membangun sebuah kerajaan yang amat berpengaruh terhadap rakyat Kanaan pada masa itu. Selama pemerintahan putranya, Nabi Sulaiman a.s., batas-batas Israel diperluas dari Sungai Nil di selatan hingga sungai Eufrat di negara Siria sekarang di utara.
Ini adalah sebuah masa gemilang bagi kerajaan Israel dalam banyak bidang, terutama arsitektur. Di Yerusalem, Nabi Sulaiman a.s. membangun sebuah istana dan biara yang luar biasa. Kemudian, setelah Beliau wafat Allah mengutus banyak lagi Nabi kepada Bani Israil meskipun dalam banyak hal mereka tidak mendengarkan mereka dan mengkhianati Allah.
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mu’min dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Qur’an, 48:26
Karena kemerosotan akhlak, kerajaan Israel yang berjaya mulai memudar dan ditempati oleh berbagai orang-orang penyembah berhala. Dan bangsa Israel yang pada saat itu juga dikenal sebagai Yahudi, diperbudak kembali.
Alhasil, Palestina dikuasai oleh Kerajaaan Romawi, dan diutuslah Nabi Isa a.s. untuk mengajak Bani Israil agar meninggalkan kesombongannya, takhayulnya, dan pengkhianatannya, serta hidup menurut agama Allah. Sangat sedikit orang Yahudi yang meyakininya. Sebagian besar Bani Israil mengingkarinya. Bahkan, Nabi Isa a.s. mengalami penderitaan karena disalib oleh kaum Yahudi akibat menyebarkan agama Allah. Dan, seperti disebutkan Al-Qur’an :
telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan ‘Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.”Al-Qur’an, 5:78
Tafsir :
Ayat tersebut mengandung makna bahwa diantara semua Nabi Bani Israil, Nabi Daud a.s. dan Nabi Isa a.s. tergolong yang paling menderita ditangan orang-orang Yahudi. Penganiayaan orang-orang Yahudi terhadap Nabi Isa a.s. mencapai puncaknya ketika Beliau disalibkan dan penderitaan yang dialami oleh Nabi Daud a.s. karena kaum yang tidak tahu berterima kasih itu terpantul di dalam mazmurnya yang sangat menyayat hati. Dari lubuk hati yang penuh kepedihan, Nabi Daud a.s. dan Nabi Isa a.s. mengutuk mereka. Kutukan Nabi Daud mengakibatkan orang-orang Bani Israil dihukum Nebukadnezar, yang menghancur-luluhkan Yarussalem dan membawa orang-orang Bani Israil sebagai tawanan pada tahun 556 sebelum masehi. Dan sebagai akibat kutukan Nabi Isa a.s., mereka ditimpa bencana dahsyat oleh Titus, yang menaklukan Yarussalem sekitar tahun 70 Masehi, membinasakan kota dan menodai rumah ibadah dengan jalan menyembelih babi – binatang yang sangat dibenci oleh orang-orang Yahudi – didalamnya.
Nabi Isa a.s. tidak wafat begitu saja diatas kayu salib. Allah membuat sedemikian rupa sehingga Nabi Isa a.s. seakan-akan wafat sampai akhirnya para pengikut dan sahabatnya membawa Beliau ke sebuah goa untuk merawatnya hingga sembuh. Kemudian, Nabi Isa a.s. melajutkan perjalanannya kembali untuk menyebarkan agama Allah hingga ke Khasmir. Setelah berlalunya waktu, Allah mempertemukan orang-orang Yahudi dengan bangsa Romawi, yang mengusir mereka semua keluar dari Palestina.
Tujuan penjelasan ini adalah untuk menunjukkan adanya pendapat dasar Zionis bahwa “Palestina adalah tanah Allah yang dijanjikan untuk orang-orang Yahudi” tidaklah benar.
Zionisme menerjemahkan pandangan tentang “orang-orang terpilih” dan “tanah terjanji” dari sudut pandang kebangsaannya. Menurut pernyataan ini, setiap orang yang berasal dari Yahudi itu “terpilih” dan memiliki “tanah terjanji.” Padahal, ras tidak ada nilainya dalam pandangan Allah, karena yang penting adalah ketakwaan dan keimanan seseorang. Dalam pandangan Allah, orang-orang terpilih adalah orang-orang yang tetap mengikuti agama Ibrahim, tanpa memandang rasnya. Berkenaan dengan hal ini, Allah swt berfirman bahwa :
“Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.”Qur’an, 3:68
Al-Qur’an juga menekankan kenyataan ini. Allah menyatakan bahwa warisan Ibrahim bukanlah orang-orang Yahudi yang bangga sebagai “anak-anak Ibrahim,” melainkan orang-orang Islam yang hidup menurut agama ini. Al Qur’an juga menjelaskan :
“Dan sesungguhnya telah kami tuliskan dalam kitab Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfud, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba Ku yang saleh” Qur’an, 21:105
Tafsir :
Dengan ‘bumi’ itu  atau dalam kata lain adalah ‘Negeri’ itu, dimaksudkan adalah Palestina. Para pujangga Kristen juga menafsirkan “bumi itu akan dipusakai” atau “tanah itu akan dipusakai” dalam Mazmur dalam artian mewarisi Kanaan menurut “janji dalam perjanjian Tuhan.” Isyarat dalam kata-kata “dalam kitab Zabur” ditunjukan kepada Mazmur 37:9, 11, 22 dan 29. terdapat pula suatu nubuatan dalam Kitab Ulangan 28:11 dan 34:4, bahwa negeri Palestina akan diberikan kepada Bani Israil. Palestina tetap ditangan Kristen hingga orang Islam menaklukannya di masa Khilafat Sayyidina Umar r.a., Khalifah ke II Rasulullah s.a.w., nubuatan yang terkandung dalam ayat ini rupanya menunjuk kepada penaklukan Palestina oleh laskar Islam.
Palestina tetap berada di bawah kekuasaan umat Islam selama kira-kira 1350 tahun – kecuali satu masa pendek yang lamanya 92 tahun, ketika di jaman peperangan salib yang kekuasaannya telah berpindah tangan – hingga, di masa kita ini sebagai akibat rencana-rencana jahat dari beberapa kekuasaan barat yang disebut demokrasi, negeri bernama Palestina itu sama sekali tidak berwujud dan diatas puing-puingnya didirikan kerajaan Israel. Orang-orang Yahudi kembali setelah mengembara selama hampir 2000 tahun. Tetapi, peristiwa sejarah yang besar ini pun terjadi sebagai suatu janji Al Qur’an 17:104. Tetapi hal ini merupakan satu babak sementara saja. Orang-orang Islam ditakdirkan untuk menguasainya kembali. Cepat atau lambat, bahkan akan lebih cepat dari pada lambatnya bahwa Palestina akan kembali menjadi milik Islam. Hal ini merupakan keputusan Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang dapat mengubahnya.
Kemudian, janji Al Quran dari surat 17:104, adalah :
“dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil: “diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur-baur (dengan musuhmu)”Qur’an 17:104
Tafsir :
Ayat ini mengandung arti bahwa seperti orang-orang Yahudi, umat Islam pun akan dua kali mengalami bencana nasional. Yang pertama, ketika kota Baghdad jatuh kepada kekuasaan bangsa Tar-tar dibawah pimpinan Khulaku Khan. Mereka disini diberitahu, bahwa mereka akan ditimpa azab Ilahi untuk kedua kali di akhir zaman, di masa Al-Masih, seperti orang-orang Yahudi diberi hukuman di Zaman Masih pertama, Nabi Isa a.s.
Ayat ini juga berarti bahwa manakala umat Islam akan dihukum untuk kedua kalinya yang berarti sempurnanya “janji mengenai akhir zaman” maka orang-orang Yahudi akan dipersatukan kembali di tanah suci Palestina dari semua penjuru dunia. Nubuatan ini telah menjadi sempurna dengan cara yang luar biasa yaitu dengan kembalinya orang-orang Yahudi ke Palestina dengan perantara Balfour declaration (pernyataan Balfour), dan dengan  didirikannya negara Israel. “Janji mengenai akhir zaman” yang berkaitan langsung dengan masa kedatangannya Al Masih. (Bayan).

Pada tahun 1917, Arthur J Balfour sebagai Menteri Luar Negeri Inggris mengeluarkan sebuah Deklarasi Balfour yang menyatakan perlunya dibentuk Negara sendiri untuk kaum Yahudi di Palestina. Dari sini, mulailah pemberontakan orang-orang Palestina pada tahun 1929 karena menentang didirikannya Negara untuk Bangsa Yahudi. Namun, pada bulan November tahun 1947, Majelis Umum PBB memutuskan untuk membagi Palestina menjadi dua bagian : Yahudi dan Palestina. Bangsa Yahudi menerima keputusan tersebut, tetapi Palestina dan Negara-negara Arab tentu saja menolak. Akhirnya, pada tahun 1948, diproklamirkanlah Negara Israel oleh David Ben Gurion. Peristiwa demi peristiwa yang terus memakan korban pun tak terelakan di Timur Tengah hingga dipermulaan tahun 2009 ini.
 Perang antara Palestina-Israel mamang sudah merupakan kehendak Allah swt. Bukan karena Allah tidak menyayangi bagi mereka orang-orang Palestina yang tidak berdosa yang terbunuh karena kekejaman bangsa Israel, melainkan karena kitab suci Al Quran sendiri yang telah sempurna memperlihatkan skenario dari babak kehidupan yang sudah pasti terjadi di akhir zaman.


Yahudi Sisipkan Slogan Zionisme Dalam Ayat Suci Al Qur'an

Yahudi Laknat Sisipkan Slogan Zionisme Dalam Ayat Suci Al Qur'an 


YERUSALEM (Berita SuaraMedia) - Kekurangajaran kaum Zionis Israel terhadap umat Islam kembali mengemuka. Dalam sebuah serangan dan penghinaan terbaru dari kaum Zionis terhadap Islam dan simbol-simbol keagamaannya, mereka dengan sengaja memprovokasi perasaan dari umat Muslim.


Kaum Yahudi dengan sengaja memasukkan slogan kerabbian militer Zionis di dalam salinan naskah kitab suci Al Quran! Yang lebih kurang ajar lagi, salinan Al Quran tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada para prajurit Muslim yang menjadi anggota tentara penjajahan, demikian dilansir oleh sejumlah media berbahasa Ibrani.
Slogan Zionisme tersebut berbunyi, "Sebuah tanah tanpa penduduk untuk para penduduk tanpa tanah".
Media "Seventh Channel" news menyebutkan bahwa tentara penjajahan Israel memang dengan sengaja menyisipkan slogan Zionisme di seluruh salinan kitab suci Al Quran yang dicetak oleh tentara penjajah Israel. Kemudian, didistribusikan secara gratis kepada para prajurit Muslim.
Menurut media berbahasa Ibrani tersebut, gagasan (mengenai menyelipkan slogan zionisme dalam Al Quran) muncul setelah bertemu dengan kepala rabbi pasukan Perancis, Brigadir Haim Dzih, kala mengunjungi tentara penjajahan Israel. Rabbi militer tersebut membeberkan gagasan licik untuk menyelipkan slogan zionisme dalam Al Quran.
Langkah nista Yahudi tersebut merupakan penghinaan besar bagi kaum Muslim, khususnya ketika Israel membagi-bagikan salinan Al Quran yang telah dimodifikasi tersebut kepada sejumlah besar umat Muslim yang menetap di luar Palestina.
Dalam sebuah majalah khusus untuk para tentara Zionis, Rabbi tersebut mengatakan kepada pasukan Perancis bahwa hal tersebut hanyalah sebuah kesalahan.
Sementara itu, pada hari Selasa pagi, menteri ekstrimis Yahudi, Yitzhak Aharonovitch, membobol masuk kompleks masjid Al Aqsa. Dengan dikawal oleh puluhan petugas dari pasukan penjajahan Zionis.
Para saksi mata menyebutkan bahwa menteri keamanan tersebut berjalan masuk dengan dikawal oleh sejumlah polisi dan para petugas lain di kompleks masjid Al Aqsa, dan juga masjid Kubah Batu.
Polisi Israel mengawal ketat menteri tersebut dan tidak membiarkan ada warga Palestina yang mendekat kepada menteri ekstrimis tersebut.
Hal tersebut semakin menegaskan fakta bahwa pemerintahan Zionis Israel semakin serius membidik masjid Al Aqsa, dan menegaskan bahwa aksi penerobosan tersebut adalah sebuah bukti nyata mengenai rencana kotor Yahudi untuk merobohkan masjid Al Aqsa.
Dalam rencananya, Israel akan menciptakan gempa buatan melalui penanaman bom di sebelah barat Negev, di sebuah laut di Eilat, kemudian orang-orang akan merasakan getaran dari ledakan tersebut, lalu para ilmuwan memberikan keterangan, sementara Israel menyatakan bahwa ada "gempa bumi" melanda daerah tersebut dan menyebabkan atap-atap bangunan menjadi runtuh.
Para ahli menambahkan: "Ada kemungkinan Israel mempergunakan jalur terowongan lebih banyak daripada menggunakan jet F-16 untuk menembus tembok suara masjid tersebut yang dihancurkan oleh serangan penjajahan, Israel sekarang meningkatkan pengalian dan pembangunan terowongan dibawah masjid Al Aqsa dengan tujuan utama yang sangat jahat, yaitu agar fondasi Al Aqsa menjadi rapuh dan setiap saat siap runtuh," Ditekankan bahwa gempa/getaran sekecil apapun akan sedikit menenggelamkan masjid.
Sheikh Saeed Sabri Akrama, kepala pemuka agama Islam di masjid Al Aqsa, dalam sebuah rekaman mengecam keras aksi untuk meruntuhkan situs-situs suci keagamaan di Yerusalem, termasuk masjid Al Aqsa.
Sheikh Sabri mengatakan: "Para rabbi Yahudi terus saja bersikeras bahwa umat Muslim membangun masjid diatas kuil suci mereka pada abad ke tujuh.
Dia menekankan bahwa rencana kotor tersebut adalah kepanjangan dari kegiatan penggalian di bawah masjid Al Aqsa untuk membuat fondasi masjid tersebut menjadi rapuh agar mudah untuk diruntuhkan. Termasuk juga serangkaian kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Yahudi ekstrimis terhadap umat Muslim.
"Sama sekali tidak dituliskan dalam kitab suci Al Quran dan hadist, yang merupakan sumber hukum Islam, mengenai adanya "hak" kaum Yahudi atas masjid Al Aqsa, oleh karena itu, Al Aqsa hanyalah tempat suci umat Muslim.
Sheikh Sabri mendesak dunia Arab dan negara-negara Muslim untuk turut memikul tanggung jawab (atas keberadaan masjid Al Aqsa), dan seluruh Muslim harus melindungi masjid Al Aqsa yang terancam akan dirobohkan oleh konspirasi Yahudi.(dn/im) www.suaramedia.com

Astaqfirullah Sejadah Merupakan Alat Propaganda Baru Bagi kaum Yahudi

Artikel ini juga telah dikutip dari 'efairy-holywar' dan beberapa rangkaian blog lain yang pernah ditutup oleh pihak tertentu karena membongkar rahasia sulit 'The Elite'.Walau bagaimanapun pembongkaran misteri ini akan terus dibuat demi menyelamatkan kesucian dan kehormatan Agama Islam. Mungkin banyak yang telah mengetahui perkara ini.Namun sekiranya anda belum mengetahui,silakan cari tahu!!.Ini sangat penting demi memelihara akidah anda. Subliminal message atau pesan bawah sadar merupakan signal atau pesan yang terdapat dalam media lain, yang dirancang untuk melewati di atas normal pikiran / presepsi manusia. Pesan itu sebenarnya tidak dapat disadari/ diketahui, namun dalam situasi tertentu dapat mempengaruhi pikiran, perilaku, tindakan, sikap, sistem kepercayaan dan sistemnilai secara positif maupun negatif. Istilah bawah sadar berarti “ beneath a limen “ (ambang indrawi). Subliminal berasal dari bahasa Latin, kata sub yang berarti di bawah, dan limen, yang berarti ambang (This is from the Latin words sub, meaning under, and limen, meaning theshold). Kini kita akan langsung saja yang berhubungan dengan sajadah.Ya, sajadah yang digunakan oleh anda untuk alas solat. Apa yang menariknya disini? Silakan perhatikan dahulu gambar/gambar dibawah : 

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivP2x_KW5TR1seUGl1rCQaVl-LPbBwRBJkZ2g1rxcvZAeccFNS78w0yijeHR5PRvlkG92xpXTJgsdClcm6kBjAnqxJyHCUQ03DXnQufPhqZL6vAKVqH_cS6vyGQvo0hbzoMt7PRlQQx9I/s1600/255315_3853662592448_1658922547_n.jpg


 

betapa banyaknya simbol-simbol yahudi yang tersimpan dibalik sajadah yang kita gunakan sehari-hari, .


 


Dan, bukan hanya itu saja!! ,
tanpa kita sadari pada sajadah di atas terdapat simbol {maaf} seks
lihat gambar disamping
Nah sekarang, entah sengaja atau memang tidak tahu, ada gambar yang menampakkan pesan seks pada gambar Sajadah, karpet alas untuk sholat di masjid-masjid. Sajadah jenis ini sudah tersebar ke masjid-masjid, namun sayang masyarakat/ jama’ah masjid tidak menyadari bahwa karpet/sajadah yang mereka pakai tiap hari bergambar porno.
Mungkin sepintas itu tidak terlihat jelas dan pastinya tidak menyadari bahwa sebenarnya gambar yang kita tahu adalah sebuah pintu ternyata kalau kita perhatikan dengan teliti akan menyerupai (maaf) seperti organ vital laki-laki. Coba perhatikan kembali gambar sajadah atau karpet masjid ! ini seperti sudah di desain sedemikian rapi oleh si pembuat di pabrik pembuat sajadah atau karpet masjid. Tapi tidak semua sajadah sama, karena dari hasil pengalaman ada beberpa saja..
Entahlah dengan semua hal diatas,,, saya belum tau pasti ini kebetulan ataukah sudah direncanakan sejak awal..
Yang pasti nya mah kebenaran hanya milik Allah..

Shalat Subuh Wajib Walaupun Kesiangan


Assalamu’alaikum wr.wb.,
Ada yang bertanya kalau boleh mengerjakan shalat subuh kalau kesiangan, dan matahari sudah naik??
 
 Ini jawabannya.
 
Shalat subuh adalah salah satu shalat yang wajib dikerjakan pada waktunya oleh semua orang Muslim, kecuali ada halangan yang sah seperti wanita yang haid, dan sebagainya. Kalau kesiangan dan bangun telat, ada orang yang menjadi bingung apakah masih boleh shalat atau tidak. Mereka menjadi bingung karena mereka bertanya kepada teman dan teman itu menjawab “Haram shalat setelah matahari naik!” Oleh karena itu, orang tersebut mengabaikan shalat subuh dan tidak shalat sama sekali karena menganggap hal itu haram.
Itu suatu persepsi yang sangat keliru. Shalat subuh wajib dikerjakan, jam berapa saja kita bangun (dan begitu juga untuk semua shalat wajib yang lain). Kalau umpamanya kita capek, bangun pada waktu subuh dalam kondisi setengah sadar, matikan jam alarm, tidur lagi, dan bangun pada jam 8 pagi, maka pada saat bangun itu masih wajib mengerjakan subuh. Walaupun matahari sudah naik. Kenyataan bahwa matahari sudah naik tidak menghilangkan kewajiban untuk shalat. (Dan kalau ketiduran lewat waktu maghrib sehingga masuk Isya, maka shalat maghrib tetap wajib dikerjakan, walaupun di luar waktunya.)

 Waktu yang secara umum dilarang untuk shalat adalah mengerjakan shalat pada saat matahari sedang muncul (bukan cahayanya, tetapi bentuk fisik matahari sendiri). Hal itu diharamkan untuk hilangkan persepsi (pada zaman dulu) bahwa orang Muslim adalah penyembah matahari. Zaman dulu, memang ada kaum yang menyembah matahari, dan mereka beribadah pada saat matahari mulai kelihatan bentuk fisiknya, jadi ibadah pada saat itu diharamkan bagi ummat Islam. TETAPI ulama telah sepakat bahwa kalau ada shalat wajib yang belum dikerjakan, maka harus langsung dikerjakan (diganti, atau diqadha’) pada waktu itu juga tanpa harus menunggu, walaupun dilarang secara umum untuk shalat pada waktu tersebut.
Yang haram dan sangat buruk adalah kalau seseorang sudah bangun pada waktu subuh, tetapi barangkali dia sedang asyik nonton siaran langsung sepak bola di tivi, atau asyik ngobrol sama temannya, dan oleh karena itu dia malas melakukan subuh. Pada saat dia sudah selesai nonton bola, dan sudah “bersedia” melakukan shalat, maka dia masih wajib melakukannya. Kewajiban shalat itu tidak menjadi hilang. Tetapi tentu saja dia akan kena dosa besar karena sengaja menunda sebuah shalat wajib, sehingga sudah keluar dari waktunya, tanpa ada alasan yang benar. Jadi sudah bisa diperkirakan bahwa dia tidak akan dapat pahala sama sekali, dan juga ada kemungkinan Allah akan menolak shalat itu (tidak akan diterima di sisi Allah, seolah-olah tidak shalat). Walaupun begitu, sebagai seorang Muslim dia masih memiliki kewajiban untuk melakukan shalat subuh tersebut. Meninggalkannya dengan alasan kesiangan, ataupun di luar waktu karena nonton bola tadi adalah alasan yang tidak benar. Tetap wajib dikerjakan.
Dan perlu dipahami bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri juga pernah kesiangan untuk shalat subuh, jadi hal itu menjadi petunjuk bagi kita bahwa kalau kita kesiangan sewaktu-waktu maka itu adalah hal yang biasa (bukan suatu dosa besar, karena memang tidak sengaja), dan Nabipun juga mengalaminya. Yang penting adalah kita langsung mengerjakan shalat setelah kita bangun, dan jangan sampai shalat subuh yang kesiangan itu menjadi suatu kebiasaan bagi kita.
Wallahu a’lam bissawab,
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Rasulullah SAW Pernah Kesiangan Untuk Shalat Subuh
Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a, yang berkata: Pada suatu malam kami menempuh perjalanan bersama Nabi s.a.w, sebagian orang mengatakan: “Ya Rasulullah! Sebaiknya kita beristirahat menjelang pagi ini.” Rasulullah s.a.w bersabda: “Aku khawatir kalian tidur nyenyak sehingga melewatkan shalat subuh.” Kata Bilal : “Saya akan membangunkan kalian.” Mereka semua akhirnya tidur, sementara Bilal menyandarkan punggungnya pada hewan tunggangannya, namun Bilal akhirnya tertidur juga. Nabi s.a.w bangun ketika busur tepian matahari sudah muncul. Kata Nabi s.a.w: “Hai Bilal! Mana bukti ucapanmu?!” Bilal menjawab: “Saya tidak pernah tidur sepulas malam ini”. Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya Allah mengambil nyawamu kapanpun Dia mau dan mengembalikannya kapanpun Dia mau. Hai Bilal! bangunlah dan suarakan azan.” Rasulullah s.a.w berwudhu, setelah matahari agak meninggi sedikit dan bersinar putih, Rasulullah s.a.w berdiri untuk melaksanakan shalat.
(Hadits Shahih Imam Bukhari, nomor 595)
Siapa Yang Lupa Tidak Shalat, Segera Laksanakan Ketika Ingat
Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, bahwa Nabi s.a.w pernah bersabda: “Siapa yang lupa untuk melaksanakan shalat, maka laksanakanlah ketika ingat, tanpa kaffarah [denda] atas lupanya itu kecuali dengan mengerjakan shalat tersebut.” Kemudian Rasulullah s.a.w membaca ayat (yang artinya): “... dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (Al-Qur’an surat Thaahaa, ayat 14).
(Hadits Shahih Bukhari, nomor 597)
Rasulullah SAW Pernah Shalat Ashar Pada Waktu Maghrib
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a, bahwa pada saat perang Khandaq, Umar bin Khattab datang setelah matahari terbenam. Umar mencaci-maki orang-orang kafir Quraisy. Kata Umar: “Ya Rasulullah! Saya hampir saja tidak melaksanakan shalat Asar sampai matahari hampir terbenam”. Nabi s.a.w bersabda: “Demi Allah! Aku belum melaksanakan shalat Asar.” Kata Jabir: Kami pergi ke Buthhan, kemudian Nabi s.a.w berwudhu untuk shalat dan kami pun berwudhu, lalu Nabi s.a.w melaksanakan shalat Asar setelah matahari terbenam, setelah itu beliau melaksanakan shalat Maghrib.
(Hadits Shahih Bukhari, nomor 596)

Subscribe via email